Organisasi Jurnalis Pena Batas, Melakukan Aksi Sosial Bagi 90 Lansia Di Perbatasan Indonesia – RDTL

Atambua | antarwaktu.com – 

Para Wartawan yang tergabung dalam Persatuan Jurnalist Perbatasan (Pena Batas) Kabupaten Belu NTT, melakukan aksi sosial dengan berbagi kasih kepada 90 orang  lanjut usia (Lansia) di aula Kantor Yayasan Vita Dulcedo Paroki St. Agustinus Fatubenao, Senin (6/2/2023) pagi.

Adapun tanda kasih yang diberikan berupa bingkisan sembako namun sangat bermakna bagi para lansia yang menerimanya.

Penyerahan bingkisan berbagi kasih dari Pena Batas ini  disaksikan Kepala Kelurahan Fatubenao, Stefanus Pires, para Suster, dan para pendamping lansia.

Terkait dengan kegiatan berbagi kasih Jurnalist Pena Batas ini, (Plt) Ketua Pena Batas Kabupaten Belu,Yansen Manek sangat mengharapkan kepada para Jurnalist yang bertugas di wilayah perbatasan RI-RDTL untuk tidak segan-segan memberikan bantuan kepada para lansia melalui para donatur-donatur yang mempunyai hati untuk dapat meringankan beban dalam sisa hidup mereka.

“Berbagi kasih ini jangan dilihat dari  nilainya, tetapi merupakan kepedulian kita sebagai wartawan terhadap sesama yang membutuhkan agar dapat meringankan beban hidup para lansia.Untuk itulah kita sebagai Jurnalist yang tergabung dalam Pena Batas bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Yayasan Vita Dulcedo Fatubenao memberikan bantuan berupa sembako  kepada 90 orang lansia dari 130 lansia yang tersebar di beberapa kelurahan dan Desa, sebab yang namanya lansia adalah mereka yang tidak bisa lagi menafkahi dirinya dengan usahanya sendiri,”.harap Yansen.

Sementara Kepala Kelurahan Fatubenao, Stefanus Pires usai melakukan pembagian sembako secara simbolis kepada lima orang perwakilan lansia kepada para awak media menuturkan bahwa dirinya bersama masyarakat Fatubenao merasa sangat bangga dan apresiasi kepada semua insan pers baik media elektronik maupun media online yang hadir di sini membawa berkat bagi warga lansia di Fatubenao ini.

“Kegiatan ini sangat positif dan luar biasa.Hari ini kebahagiaan dan senyuman muncul dari warga kami dan ini merupakan suatu doa yang secara tidak langsung berikan kepada semua insan pers yang bertugas di wilayah Kabupaten Belu ini,”.tuturnya.

Pires juga berharap kepada insan pers agar dalam menjalankan tugas semakin hari semakin profesional dalam memberitakan kejadian-kejadian kecil maupun kejadian-kejadian besar termasuk kejadian-kejadian yang tidak diketahui semua orang di pelosok-pelosok daerah.

“Semoga berita-berita yang disampaikan dapat memberikan edukasi dan pemahaman yang berimbang. Dan melalui pers pula tercipta satu kesatuan yang kokoh antara setiap komponen yang ada di wilayah Kabupaten Belu maupun di Indonesia,”.harapnya.

Kepala Kantor Yayasan Vita Dulcedo, Sr.Annie Marie Nadeak, KYM menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang tak terhingga kepada para donatur dan insan pers yang memberikan kebahagiaan dan senyuman yang tulus dalam melayani para lansia dengan cara berbagi bantuan kasih kepada para lansia ini.

“Kami sebagai pendamping 130 lansia yang keberadaannya tersebar di beberapa wilayah di Atambua ini berharap agar kegiatan berbagi kasih ini dapat berlanjut di kemudian hari,”.harapnya.

Kegiatan berbagi kasih bagi para lansia di Fatubenao, Pena Batas juga sempat menyempatkan berkunjung para lansia di Haliwen dengan memberikan bantuan sembako.(AI/Lodi Lukas).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *