Cianjur | antarwaktu.com – Warga Masyarakat Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Senin (8/5/23) lakukan aksi demo tuntut Kepala Desa Ujang Irawan mundur Dari jabatanya Kepala Desa.
Pasalnya, Kades yang diduga seblumnya telah menilep uang insentip Guru ngaji secara diam-diam, tidak hanya itu dengan ketidak transparanan penggunaan anggaran yang indentik menyimpang dan menyalahgunakan wewenang dan jabatan, sehingga reaksi warga masyarakat tidak terbendung oleh kelakuan Kepala Desa Sukabakti tersebut.
Ratusan Warga Masyarakat turun kejalan dengan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Ujang Irawan yakni sebagai kepala Desa Sukabakti, dimana Asep Kiriman selaku koordinator aksi demo saat diwawancara, sebelum melakukan orasinya, “Pokoknya kami sudah tidak percaya lagi Apapun alasan dan tanggung jawabnya nanti yang sudah terbuka nyata dana intensif guru ngaji yang tertuang dalam tuntutan kami baru diserahkan kepada Ketua MUI, Jumat (6 Me I 2023 karena sudah tahu kami melaporkan dan akan lakukan tuntutan hari ini. Alhasil itu subuah bukti nyata setelah ramai baru dia keluarkan sebelumnya dia pegang, Bahkan kami menduga sudah digunakan. Soalnya sejak pertengahan puasa uang itu sudah diambil dari Bendahara Desa sebesar 15.400.000 rupiah, Jadi uang itu diganti bukan uang yang dulu dia (Kades) terima, Kedua bukti nyata kalau seumpama tidak ada realisasi reaksi dari kami, laporan kami yakin tidak akan di sp.Salurkan.Atau diganti, pungkasnya.
Sebelum para aksi demo menuju Aula Gor Desa Sukabakti untuk dilakukan audiensi beberapa tokoh masyarakat, tokoh pemuda dengan serempak menyuarakan. “Ujang Irawan Lebih Baik Turun Terhormat Dari Pada Kami Turunkan Tidak Dengan Hormat”, begitu pun poster – poster tuntutan sebagai ragam tulisan intinya menuntut mundur Kepala Desa Ujang Irawan dari jabatan kepala Desa dengan mosi tidak percaya lagi.
Dikesempatan yang sama, Nanang salah satu penanggung jawab aksi demo menuturkan kepada awak media, “Kami tetap akan kawal tuntutan warga ini, bukan saja tentang tidak transparan anggaran, tapi tindakan dan prilakunya tidak layak untuk seorang pemimpin mestinya bisa dicontoh, dan memberikan contoh kepada kami selaku warga masyarakat. Tegasnya.
Masih kata Nanang, Sifat arogan sombong dan intoleran, maka kami sepakat dengan warga Masyarakat Desa Sukabakti ini, menyatakan mosi tidak percaya lagi dan selain kami laporkan kepada penegak Hukum atas penyelewengan anggaran dana desa. Kami juga menyampaikan kepada Bupati Cianjur, dengan menyertakan ratusan tanda tangan warga untuk minta Bupati, melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD) agar segera menonaktifkan Kepala Desa Ujang Irawan dari jabatan Kepala Desa nya tidak butuh dalil dan alasan lagi, Bebernya.
(Red)