Lamongan | antarwaktu.com – Ini Cara Jaga Budaya Tak Benda salah satu Tradisi Mendhak Sanggring tetap dipertahakan oleh warga Desa Tlemang Kecamatan Ngimbang, Lamongan.
Melalui festival Mendhak Sanggring diharapkan agar masyarakat mengenal dan terus melestarikan tradisi yang merupakan warisan budaya masa lampau.
Mendhak Sanggring digelar di Makam Mbah Buyut Terik Desa Tlemang Kecamatan Ngimbang. Acara tahunan ini sebagai penanda peringatan atas dilantiknya R. Nurlali atau Ki Buyut Terik yang waktu itu dilantik oleh Sunan Praben atau Sunan Giri keempat. Mbah Buyut Terik merupakan tokoh pemimpin desa sekaligus tokoh penyebar agama Islam di Desa Tlemang.
Apa yang dilakukan warga Desa Tlemang menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Lamongan untuk terus mendekatkan tradisi kepada masyarakat, melalui pelaksanaan acara kebudayaan, seperti yang digelar pada Senin (11-12-2023).
Menurut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Mendhak Sanggring sudah diakui oleh Kemendikbudristek dan mendapat penghargaan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2021.
“Sebagai generasi bangsa, kita harus mengenal dan melestarikan tradisi budaya yang ada di Kabupaten Lamongan,” ungkap Yuhronur didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan, Siti Rubikah di lokasi acara
Menurutnya, dalam pagelaran tersebut dapat belajar banyak tentang tradisi. Seperti istigasah yang langsung bersama-sama adalah merupakan wujud penghormatan kami atas jasa Ki Buyut Terik dimasa lalu.
“Adapun kegiatan lempar koin bermakna shodaqoh masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Mendhak Sanggring dirayakan setiap tanggal 24 hingga 27 Jumadil Awal Tahun Hijriah atau selama 5 hari berturut turut sejak 8 Desember hingga 12 Desember, Festival Mendhak Sanggring diawali dengan kegiatan duduk sendang, resik cungkup, istigasah, Wayang Krucil, Festival seribu panggang ayam yang semua dimasak oleh laki-laki, dan ziarah makam Ki Buyut Terik.
Festival Mendhak Sanggring dapat dijadikan literasi kebudayaan bagi generasi muda. Seperti yang diungkapkan oleh Yuk Kabupaten Lamongan 2023 Xeina Elfira, selama menghadiri rangkaian festival ini ia mendapatkan banyak wawasan kebudayaan di Kabupaten Lamongan.
“Saya sebagai generasi muda sangat bangga akan keanekaragaman budaya yang ada di Kabupaten Lamongan. Festival-festival kebudayaan yang digelar mengandung banyak wawasan untuk kita para generasi muda lebih mengenali tradisi dan kebudayaan yang ada di Lamongan,” ungkap Yuk Xeina.
Kontribusi juga dilakukan oleh generasi muda dengan cara mempromosikan tradisi dan kebudayaan menggunakan kemajuan teknologi digital.
Sedangkan kontribusi secara langsung juga dilakukan oleh generasi muda yang tinggal di Desa Tlemang, mereka turut serta membantu menyiapkan kebutuhan dan perlengkapan prosesi Mendhak Sanggring (tr)