Tangerang | antarwaktu.com – Belasan Ibu-ibu yang di duga korban penipuan inisial NRH sang istri dari Ketua RT 004 TR, di Blok Cangkir Buaran Indah Kota Tangerang karena kesal hilang kontak akhirnya di geruduk kerumah nya, Selasa (30/4/2024).
Ibu-ibu yang diduga meras telah dirugikan dan kecewa oleh NRH, karena menurut nya dianggap sebuah modus dengan meminjam uang dengan di iming-imingi jaminan satu unit kontrakan satu pintu miliknya namun sayang seribu kali sayang jaminan kontrakan tersebut juga malah telah di jualnya dan uang pun tak kunjung di kembalikan.

Sebelumnya pinjaman berkedok jaminan satu unit kontrakan tersebut yang dilakukan NRH kepada temen-temen deketnya yakni (Ibu-Ibu), dimana nilainya pareatif dari mulai kisaran 25 juta sampai ratusan juta, sehingga menjadi nominal angka milyar jika di jumlahkan dari informasi yang di himpun antarwaktu.com.
Kendati demikian, peristiwa terjadi dengan terciptanya kekesalan yang juga diduga dipicu lantaran suami istri antara NRH dan TR tidak bisa berkomunikasi dengan mereka, sehingga belasan ibu-ibu tersebut menilai adanya gelagat yang tidak baik, berlanjut sepakat janjian dan menggeruduk rumah nya, walaupun upaya tersebut tidak mendapatkan hasil apapun, karena posisi rumah NRH sudah terkunci rapat dan terlihat gelap serta tidak ketemu yang bersangkutan.
Selanjutnya, ibu-ibu yang sudah nampak kecewa lantaran tidak bertemu sama NRH dan TR persisnya masih di depan rumah yang bersangkutan, akhirnya Ibu-Ibu tersebut meminta perwakilan saudaranya untuk supaya menyampaikan kepada yang bersangkutan, jika saja tidak beritikad baik maka semua yang datang selaku korban, maka akan mengadukan kepada pihak berwajib berikut korban-korban yang lain yang merasa dirugikan.
“Harapan kami datang kemari, agar dia berdua (NRH dan TR) bisa bertanggungjawab dan mengembalikan uang kami yang telah di pinjam dengan jaminan kontrakan, saat ini kontrakan juga telah dijualnya, sementara kami telah susah payah boleh menabung dan ngumpulin dengan waktu yang lama, padahal kontrakan yang dijual ini janjinya untuk membayar kepada kami-kami ini”, ungkap Deli mewakili.
Dalam hal ini, mereka juga sepakat memberikan temporer waktu selambat-lambatnya sampai hari Jum’at 3 Mei 2024, untuk menunggu itikad baiknya (NRH dan TR) terkait pengembalian uang kepada mereka.
“Kami kalau sudah ijin begini dan memberitahukan kepada keluarganya supaya bisa di sampaikan kepada yang bersangkutan, karena nanti setelah temporer waktu 3 hari terhitung dari sekarang diberikan sudah sangat cukup, dan jika tidak koofratif dan tidak bertanggungjawab, solusi akhir maka kami nanti akan menempuh jalan lain. dengan melakukan aduan kepada Aparat Penegak Hukum dan kami sudah tidak ada beban lagi”, tandasnya.
Sementara kakak kandung perempuan nya NRH yang tak jauh dari rumah nya, ia juga sempat menemui dari belasan ibu-ibu tersebut yang sedang berkumpul di depan rumahnya adiknya itu, diri nya akan mencoba berusaha untuk mencari dan menyampaikan aspirasinya kepada yang bersangkutan (NRH dan TR).
“Untuk RT, kita dapat informasi katanya dia ke Surabaya kerja, tapi kalau Nurhayati kayanya masih ada di sekitaran sini ngontrak”, pungkasnya.
Dirinya juga merasa kaget dan serasa tidak percaya bahwa adik kandungnya itu memiliki persangkutan hutang sebanyak itu.
(Red)