Bandung | antarwaktu.com – Pada tema Akselerasi Pencapaian Indikator Strategis Pembangunan Provinsi Jawa Barat, Mendagri M Tito Karnavian pimpin rapat yang dilaksanakan di Gedung Sate Bandung,Jum’at (19/7/2024).
Rapat tersebut membahas upaya strategis dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Rapat dihadiri oleh para pimpinan darah se Jabar Bupati/ Walikota.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mendorong pemerintah daerah terus memperkuat komitmen dan bersinergi dalam meningkatkan capaian indikator makro pembangunan.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan bahwa pemerintah harus menghasilkan PAD yang lebih besar dibandingkan pada anggaran belanja demi terciptanya suatu kemandirian pendapatan,” katanya.
Sedangkan Pemkab Bandung berupaya dalam menerapkan strategi peningkatan PAD diantaranya, memberikan ruang kemudahan berusaha dan investasi. Selanjutnya memberdayakan dan meningkatkan tata kelola BUMD dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta memanfaatkan produk lokal.
Berdasarkan info dari Kemendagri, kapasitas fiskal yang kuat ditandai dengan PAD yang lebih tinggi dari pendapatan transfer pusat. Untuk itu persentase fiskal APBD Provinsi Jabar TA 2024 berada di angka 70,14% PAD nya dari Pendapatan Transfer 29,78%.
Selain itu persentase realisasi pendapatannya, Provinsi Jabar berada di 48,88% dan kemudian realisasi belanja yaitu 40,91% sesuai target dan jadi salah satu posisi tertinggi se-Indonesia.(Asbuy)