Probolinggo | antarwaktu.com – Asli kelahiran Kraksaan pada bulan Maret 1981, perempuan berzodiak pisces ini sewaktu masih muda aktif dalam banyak kegiatan keorganisasian, sosok ini juga cukup lama terkenal sepak terjangnya dalam dunia pendidikan.
Dewi Azizah, S.IP., demikian nama lengkapnya, saat ini telah resmi tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Probolinggo masa bakti 2024-2029, dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari daerah pemilihan 1 Kecamatan (Kraksaan, Besuk, dan Gading).
Riwayat pendidikannya dimulai dari jenjang pendidikan sekolah dasar Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU), dilanjutkan Pondok Pesantren Nurul Jadid dari SMP hingga SMA, dan menuntaskan pendidikan S1-nya pada Universitas Muhamadiyah Jogja jurusan Fisip Ilmu Komunikasi yang lulus pada tahun 2024.
Untuk saat ini Dewi Azizah tengah menyelesaikan pendidikan S2 di salah satu Perguruan Tinggi di Banyuwangi.
Putri bungsu dari 3 bersaudara ini memiliki riwayat pekerjaan sebagai tenaga guru tetap di yayasan dan sudah 2 tahun ini menjadi Kepala Sekolah di RA Al-Hidayah Kraksaan, namun semenjak menjadi anggota DPRD terpilih, Dewi Azizah berinisiatif melepas jabatannya untuk lebih memfokuskan karier politiknya yang baru, memikul amanah sebagai wakil rakyat.
Meski sibuk mengajar dan aktif di organisasi, Dewi Azizah tidak meninggalkan kodratnya sebagai perempuan dan hadir menjadi sosok tangguh dari
1 anak putri dan 2 anak kembar fraternal.
Memulai karier politiknya saat tergabung dalam Relawan Faisol Reza, saat itu posisinya adalah ketua Ikatan Gabungan RA (IGRA).
“Sejak 2014, saya belajar banyak tentang politik, terutama dari Mas Faisol Reza, kemudian saya mendapat tawaran untuk mencalonkan diri melalui partai PKB, Alhamdulillah, saya mendapat bagian sebagai wakil rakyat dan mohon doanya semoga saya tetap tegak lurus menjaga dan menjalankan dengan amanah”, bebernya.
Dewi Azizah sebagai insan pendidikan menyatakan harapannya agar bisa ditempatkan pada bagian yang berhubungan dengan pendidikan dalam komisi di DPRD.
“Saya berharap bisa ditempatkan di komisi yang berkaitan dengan pendidikan, sehingga dapat membantu teman-teman guru, khususnya yang berada di tingkat RA dan PAUD,” harapnya.
Mewakili kaum hawa, Dewi Azizah sangat mendukung pandangan terhadap feminisme yaitu kegiatan sosial, politik, dan ideologi dengan tujuan untuk mencapai kesetaraan gender dalam semua aspek.
“Kita sih inginnya kedepan semua perempuan mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki tanpa ada ketimpangan kertimpangan, perempuan pasti bisa selama ada yang mendukung dan harapannya semua masyarakat mendukung apa yang dilakukan perempuan tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan”, pungkasnya. -wahyu-