Menerapkan Kedisiplinan Tanggungjawab dan Arti Sehat Bagi Anak Didik

Batang Hari | antarwaktu com – Sekolah dasar negeri 64/1 Muara bulian Batang hari provinsi Jambi Adalah sekolah dasar yang berlokasi di pusat ibu kota kabupaten Batang hari Jambi.

Sekolah tersebut masih gencar gencarnya dalam melakukan perubahan mencapai titik keberhasilan guna menjadi sekolah yang boleh di katakan percontohan di masa kepemimpinan seorang kepala sekolah Nasrin S.pd (9/11/2024).

Berbagai usaha dan metode yang telah di terapkan pada program-program pendidik dan boleh dapat di katakan sukses dalam pelaksanaannya.

Tak tanggung-tanggung Prestasi akademik dan non akademik dapat mereka peroleh dan menjadi tingkat keberhasilan yang mutlak.

Salah satu wali murid kelas 3a SDn 64/1 Muara bulian Mardiyanti S.pd tertangkap kamera sedang melaksanakan aktivitas kebersihan di kelas 3a bersama anak-anak muridnya.

Di sela kesibukannya Mardiyanti di temui wartawan Antarwaktu.com dalam konfirmasi mengatakan.
“Memang sistem seperti ini sudah saya terapkan jauh dari awal saya di tugaskan di sekolah ini maksud dan tujuan saya adalah menanamkan rasa kecintaan akan kebersihan dan tanggung jawab untuk kebersihan diri sendiri dan juga lingkungan di mana mereka beraktivitas baik itu di sekolah dan dirumah mereka masing-masing, Penanaman prinsip bertanggung jawab atas pentingnya kebersihan ini adalah suatu hal yang sangat pokok
Pendidikan yang utama adalah di rumah Meraka masing-masing di sekolah kami sebagai pendidik juga tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menanamkan rasa tanggung jawab pada diri anak anak didik kami, seperti halnya kami menerapkan piket kelas dan program ini pada sebenarnanya adalah wujud nyata dalam pembentukan karakter anak yang bertanggung jawab, Syukur Alhamdulillah program ini sudah kami terapkan di sekolah ini dan juga terlaksana dengan baik, ungkap Mardiyanti.

Lanjutnya, Benar adanya untuk menjadi seorang Tanaga pendidik itu bukanlah suatu hal yang gampang harus ada pembekalan dan juga penuh resiko salah sedikit berdialog dan bertindak dalam proses belajar mengajar terkadang menjadi sebuah alasan bagi mereka yang tidak mengerti. Karena betapa sakit dan beratnya dalam proses belajar mengajar di sekolah.

“namun inilah kewajiban dan tanggung jawab kami sebagai seorang guru kami juga harus siap dengan segala resiko baik itu protes dan hujatan dari wali murid jika benar kami benarkan jika salah kami salahkan dan mencari jalan keluarnya.tutup Mardiyanti

Cara pendekatan dan pendalaman tentang arti tanggung jawab dan sadar akan kebersihan dari seorang guru Mardiyanti patut di acungkan jempol karena tidak semua guru yang bisa seperti beliau yang yang juga harus memegang sapu dan tong sampah sendiri demi untuk memberikan contoh tanggung jawab ke pada anak didiknya.

(Ham)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *