Kota Depok | antarwaktu.com – Pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November Tahun 2024, ini tinggal menghitung hari. Sebelum menetapkan pilihannya, masyarakat perlu bijak dalam menilainya, jangan hanya melihat apa yang tampak di luar, tetapi dalami juga kinerja serta karakter serta rekam jejaknya yang melekat pada paslon yang akan menjadi pemimpin Depok, yang dengan tagline nya Kota Religius ini.
Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, KH. Ahmad Dimyati Badruzzaman mengajak seluruh warga Depok untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November mendatang.
Ia mengajak warga Depok agar memilih pemimpin sesuai dengan pilihan dan hati nurani, juga dengan ilmu pengetahuannya.
“Ya jadi ketika kita memilih pemimpin karena akan memimpin kita kurang lebih selama lima tahun dan nanti ada kebijakan-kebijakan yang akan dituangkan tentunya kita dari sekarang ketika memilih itu harus selektif, tidak boleh asal-asalan,” ujar Ahmad Dimyati kepada pewarta beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan, artinya yang dipilih adalah dengan memilih mana orang yang tentunya membawa kepada kemasalahatan perbaikan daripada orang-orang Depok itu sendiri.
“Serta membawa mereka lebih sejahtera dan keagamaan itu mudah-mudahan lebih semarak, itu yang kita harapkan ya dari MUI,” tutur Ahmad Dimyati.
Dimyati mengingatkan, bahwa jika mendukung orang padahal udah tau dia istilahnya kerjanya yang tidak baik tentunya berdosa, kalau dia membantu kepada yang bahwa kita yakini itu orang yang membawa hal yang tidak baik.
“Jadi harus lebih pokoknya harus lebih teliti supaya punya pemimpin yang terbaik, berasal dari jejak rekam yang baik. Hukumnya yang tidak bagus ya harus kita hindari,” imbuhnya.
MAUL