Lamongan | antarwaktu.com – Jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0812/21 Kalitengah bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan , melaksanakan kegiatan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Penanganan Produksi Tanaman Pangan Padi dari gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Turut hadir dalam kegiatan tersebut,Danramil 0812/21 Bersama Anggota ,PPL Pertanian Kecamatan Kalitengah ,Kepala Desa Butungan ,Kelompok Tani Desa Butungan dan Warga
Dalam sambutannya, PPL Pertanian Kecamatan Kalitengah menyampaikan beberapa program pengendalian hama . Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi salah satu faktor risiko dalam budidaya tanaman yang bisa menyebabkan kehilangan hasil.
“Program-progam yang masih perlu kita dukung dalam penanganan hama Tikus pada padi, dengan obat yang ramah lingkungan. Perubahan waktu tanam
dan budidaya tanaman yang intensif dapat mendukung perkembangan OPT antara lain tikus, wereng batang cokelat (WBC), penggerek batang padi,” terangnya.
PPL Pertanian Kecamatan Kalitengah menerangkan, pemerintah pusat terus berupaya dalam pendampingan replikasi Perlindungan tanaman pangan akan menerapkan sistem pengamanan areal pertanaman pangan dari gangguan OPT melalui penerapan sistem Pengendalian Hama Terpadu dan adaptasi perubahan iklim.
“Gerakan pengendalian OPT merupakan langkah responsif yang dilakukan secara bersama-sama untuk menurunkan populasi/serangan OPT dilapangan, khususnya pada komoditas padi ,” ujarnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI Koramil 0812/21 Kalitengah . “Kami berterima kasih dengan kehadiran serta keikutsertaan Babinsa Koramil Kalitengah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kecamatan Kalitengah ,” tambah Helmy Elizabeth, SP., M.M.
Sementara Danramil 0812/21 Kalitengah Pelda Suhadi Prayitno saat dikonfirmasi memberikan apresiasi kepada stakeholder pertanian pada kegiatan yang menjadi tugas bersama dengan mendampingi seluruh petani.
“Danramil sangat mendukung pemerintahan daerah dan pusat serta bersinergi dengan Kementerian Pertanian yang sudah MOU dengan TNI dalam pendampingan swasembada pangan di seluruh Indonesia,” tuturnya.
TNI dimanapun berada selain menjalankan tugas tugas pokok, mampu mengawal petani menuju swasembada pangan. Dengan harapan, petani akan menjadi lebih baik, profesional, mampu membaca iklim/cuaca serta bisa menghasilkan panen.
“Dalam Gerdal OPT ini merupakan upaya pengamanan produksi tanaman pangan dari serangan Organisme Pengganggu Tanaman. Harapannya, dapat meningkatkan peran serta petani atau masyarakat dalam upaya pengamanan produksi,” pungkas Danramil ( ther)