Lamongan | antarwaktu.com – Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Koramil 0812/21 Kalitengah bersama UPT Pertanian, Kepolisian dan Pemerintah Desa serta Kelompok Tani Poktan Tumbuh ll Desa Kuluran melaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama tikus yang bertempat di Desa Kuluran Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan,Rabu (11-12-2024).
Turut hadir dalam kegiatan Gerdal Hati Pa’Tani Pelda Suhadi Prayitno (Pgs. Danramil 0812/21 Kalitengah) beserta anggota, Ari Nur Hidayat, S.P (UPT Proteksi Tanaman Pangan & Hortikultura Prov. Jatim), Ibu Watini (PPL Kalitengah), M. Safik (Kades Kuluran), H. Awali (Ketua Poktan tumbuh II),Para petani Desa. Kuluran
Danramil 0812/21 Kalitengah Pelda Suhadi Prayitno menyampaikan munculnya hama tikus selalu menimbulkan keresahan Petani. Hal ini karena daya rusak tikus yang cukup besar. Tikus sebagai hama pengerat dikenal bukan hanya menyerang tanaman yang sudah berbuah, tapi juga merusak tanaman padi yang masih muda, seperti yang terjadi di beberapa Wilayah di Kabupaten Lamongan, termasuk di Desa Kuluran Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, ditemukan kerusakan tanaman padi di Desa Kuluran Serangan ditandai dengan patahnya tanaman padi yang masih berumur 10 hst akibat dimakan tikus.’ Kata Danramil
Kegiatan pengendalian hama tikus yang dilaksanakan merupakan tindakan pencegahan yang di lakukan bersama-sama ,baik dengan petugas pertanian maupun petani yang tergabung dalam Poktan Tumbuh subur II desa Kuluran
secara teknis kita menggunakan. Alat basmikus yang merupakan Rodentisida pernafasan berbahan aktif yang digunakan sebagai pengendali hama .Alat ini sudah direkomendasikan Petugas pertanian. Dan sudah terbukti ampuh untuk menangani hama tikus.
Danramil juga mengatakan tingkat serangannya sudah parah dengan Intensitas mencapai 16 persen, melebihi ambang pengedalian.Menurutnya, jika tidak segera dilakukan pengendalian serentak dikhawatirkan akan menimbulkan kematian tanaman dan kerugian lebih banyak bahkan terancam gagal panen.
“Keputusan dilakukan Gerdal sudah sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Pertanian. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian lebih besar akibat serangan tikus. Bahkan pestisida jenis Brankus 57 PS yang digunakan dalam gerdal merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan” ujarnya.
Mengawali kegiatan Gerdal terlebih dahulu peserta dikumpulkan di sekitar lahan. Kemudian Ibu Watini selaku PPL Pertanian Kecamatan Kalitengah menerangkan apa yang menjadi penyebab serangan tikus dan bagaimana cara pengendaliannya, terutama cara pengendalian dengan menggunakan Brankus 57 PS yang harus dilakukan dengan cara yang benar.
“Tikus merupakan hama yang selalu ada dimanapun dan kapanpun. Tikus mempunyai daya reproduksi yang tinggi dimana hewan pengerat ini dapat melahirkan sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Dalam setahun bisa mencapai 2000 ekor. Ada banyak faktor yang mempengaruhi berkembangnya populasi tikus seperti lingkungan, ketersediaan sumber air dan makanan. Lahan dengan sanitasi yang buruk bisa menjadi pemicu serangan tikus” ujarnya.
Sementara waktu Kepala Desa Kuluran Kecamatan Kalitengah A.Syafik menyampaikan rasa terimakasih adanya perhatian dari Koramil bersama PPL Pertanian kepada Petani Poktan Tumbuh II Desa Kuluran ini
Kami selaku pemerintah desa mengucapkan terimakasih kepada Koramil dan dinas terkait ,dengan harapan melalui Gerdal ini produksi gabah Masyarakat desa Kuluran meningkat pungkasnya (Ther)