Kejahatan Modus Gendam Kembali Terjadi Di Lamongan, Toko Duta Plastik Jadi Korbanya

Lamongan | antarwaktu.com – Aksi kejahatan dengan hipnotis atau gendam kembali terjadi di Lamongan. Kali ini, toko plastik bernama Duta Plastik yang berlokasi di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, menjadi korban penipuan dengan cara yang cukup cerdik.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 8 Mei 2025, sekitar pukul 18.00 WIB. Rekaman kamera pengawas (CCTV) di dalam toko berhasil mengabadikan detik-detik aksi penipuan tersebut, yang kini telah viral di media sosial.

Dalam rekaman CCTV, terlihat empat orang yang diduga pelaku, terdiri dari tiga orang dewasa dan satu anak kecil, berjalan kaki dari arah selatan toko

Mereka tampak berbagi tugas untuk melancarkan aksinya. Satu orang dewasa dan anak kecil menggiring salah satu karyawan toko menuju rak display kresek di sudut selatan toko, sementara dua orang dewasa lainnya berinteraksi dengan kasir di area pembayaran.

Modus yang mereka gunakan adalah berpura-pura membeli barang. Awalnya, kedua pelaku di kasir mencoba menukar dua lembar uang pecahan Rp 50.000 dengan uang pecahan Rp 100.000, dengan alasan mencari nomor seri tertentu.

Selanjutnya kasir pun menunjukkan beberapa lembar uang pecahan Rp 100.000. Namun, pelaku terus berdalih belum menemukan nomor seri yang dicari dan memaksa kasir untuk menunjukkan uang lainnya.

Tanpa curiga, kasir kemudian memperlihatkan setumpuk uang yang sudah terikat rapi dan siap untuk disetorkan setelah jam operasional toko tutup.

Salah seorang pelaku kemudian mengambil ikatan uang tersebut dengan dalih ingin mengecek nomor serinya di depan kasir. Setelah berpura-pura tidak menemukan nomor seri yang dimaksud, pelaku mengembalikan uang tersebut kepada kasir dalam kondisi berantakan dan tanpa diikat kembali.

Kecurigaan baru muncul ketika kasir hendak merapikan kembali uang setoran. Ia mendapati adanya selisih kekurangan uang sebesar Rp 4.000.000. Saat itu, para pelaku sudah meninggalkan area toko.

Informasi yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa sindikat ini diduga telah beraksi di beberapa wilayah Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir.

Kecurigaan ini diperkuat dengan adanya rekaman CCTV di Besuki, Situbondo, pada tanggal 5 Mei 2025, yang menampilkan orang dengan ciri-ciri fisik dan pakaian yang sama melakukan aksi dengan modus serupa.

Kapolsek Paciran, AKP Erni Sugihastuti, saat dikonfirmasi terkait kejadian aksi penipuan dengan modus hipnotis yang terjadi di toko Duta Plastik Banjarwati, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi dari korban atas kejadian tersebut.

“Belum ada laporan (ke Polsek Paciran),” ungkapnya singkat.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus-modus penipuan yang semakin canggih. Diharapkan, warga dapat lebih berhati-hati dan melaporkan setiap tindakan mencurigakan kepada pihak berwajib untuk mencegah terjadinya aksi serupa di masa mendatang.(TM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *