Lamongan | antarwaktu.com – Pelaksanaan Perbaikan proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang Rusak Akibat di lewati Combi di Dusun Megarang Desa Ngelebur , Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan , oleh Pihak Pemerintah Desa bersama Pengusaha Combi patut di acungi jempol.
Pasalnya, kerusakan Proyek Tembok Penahan Tanah ( TPT ), meski sempat diberitakan Oleh salah satu media dan ada teguran warga, lantaran proyek TPT tersebut rusak akibat di Lewati Mesin Pemotong Padi ( Combi) pada saat Panen raya padi , segera dilakukan perbaikan oleh pengusaha Combi dan diawasi kelompok masyarakat (pokmas) setempat Minggu (25-5-2024)
Diketahui, Proyek TPT yang bersumber dari dana Desa tahun 2024 tersebut, terdapat sedikit kerusakan dan langsung diperbaiki, kini kualitas proyek terjaga dan manfaat pembangunannya tetap dirasakan oleh masyarakat setempat.
Awalnya mula, warga menduga, jika kerusakan Tembok Penahan Tanah itu karena minimnya kualitas bahan. Namun ternyata, kerusakannya akibat kelalaian warga sendiri saat melakukan Panen Raya Padi sehingga TPT tersebut di lewati Mesin Pemotong Padi (Combi)
Hal tersebut di benarkan oleh , salah satu warga yang juga menjadi sopir Mesin Pemotong Padi (Combi) ia menuturkan, jika proyek tembok penahan tanah rusak akibat di lewati Mesin Pemotong Padi ( Combi) saat panen .
“Pada saat itu, padi yang sudah tua dan segerah harus di potong tidak ada jalan selain lewat Tembok Penahan tanah TPT , namun ketika dilewati mengenai tembok penahan tanah yang dibangun pokmas,” terang Pengusaha Combi saat di hadirkan di kantor Desa Ngelebur
Senada dengan Kepala Dusun Megarang selaku pelaksana yang punya wilayah tersebut menuturkan pasca ada pemberitaan dari salah satu media, Dirinya langsung gerak cepat melakukan pengecekan ke kelokasi pembangunan peroyek tempok penahan tanah (TPT ), lantas ia segera melakukan kordinasi dengan Pemerintah Desa untuk perbaiakan, agar kualitas pembangunan tetep terjaga dengan kokoh.
“Proyek tersebut sudah dibangun sejak satu tahun lalu, tepatnya tahun 2024 Setelah ada pemberitaan dari salah satu media bahwasanya proyeknya rusak, kami segera perbaiki, Kami juga berterima kasih dengan ada nya pemberitaan seperti itu, tandasnya.
Kendati demikian Kasun Meggarang menambahkan, pembangunan tembok penahan tanah tersebut, sudah lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Dusun Megarang diantaranya untuk pertanian.
“Jika sebagian fisik proyek TPT itu mengalami kerusakan, kemungkinan besar karena faktor alam, atau kerusakan tidak disengaja, seperti di Lewati mesin pemotong padi ( Combi) . Setelah di cek, kerusakannya sekitar 6 meter, namun sudah hari ini diperbaiki,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Kepala Desa Ngelebur Kecamatan Kedungpring Hendro saat di konfirmasi juga membenarkan, jika proyek TPT di desanya mengalami kerusakan, namun hanya sekitar kurang lebih 6 meter, itupun karena di Lewati Mesin Pemotong Padi ( Combi ) oleh warga saat panen padi
“Setelah di beritakan oleh salah satu media terkait kerusakan dan ada keluhan warga, saya instruksikan ketua pelaksana proyek TPT tersebut, agar secepatnya menindak lanjuti dan mengecek TPT tersebut agar segerah dilakukan perbaikan. Alhamdulillah hari ini diperbaiki,” ungkapnya.
Hendro Kepala Desa Kelas tiga menambahkan, proyek tembok penahan tanah itu tidak ada kerusakan yang fatal, namun hanya akibat kelalaian warga sekitar, saat memasukan Combi pada musim panen kemarin hingga ke fisik proyek tersebut.
“Sebelumnya, kami meminta kepada warga untuk menjaga lingkungan sekitar, terlebih yang sudah terealisasi pembangunan infrastruktur dari pemerintah, agar manfaatnya dirasakan warga itu sendiri,” pungkasnya.(TM)