Sukabumi | antarwaktu.com – Malam hari dan hujan melengkapi suasana pada Rabu, 14 Mei 2025 ketika Angga Perwira Sukawinata keluar dari ruangan forum kepemudaan yang digelar Forum Pengurus Kecamatan (PK) dan Organisasi KNPI di salah satu Rumah Makan King Raos Jalur Cibolang – Sukabumi.
.
Ia tak membawa selebaran kampanye atau spanduk besar, hanya satu hal yang ia tegaskan dengan yakin: “Langkah kecil itu penting. Dari sana ide besar bisa lahir.”
Dalam forum yang dihadiri oleh ratusan pemuda dari berbagai kecamatan, Angga tidak datang sebagai orator yang menggugah massa.
Ia hadir sebagai pendengar yang membuka ruang, berbicara seperlunya, dan mengajak berpikir jernih.
“Yang kita bicarakan hari ini belum bicara soal pencalonan resmi. Kita masih dalam tahap verifikasi. Tapi ide itu harus dimulai, meski dari hal kecil,” ujarnya dengan tenang.
Baginya, proses adalah pondasi. Tak ada yang instan, termasuk dalam merancang masa depan politik atau peran sosial di Kabupaten Sukabumi. “Kalau nanti lolos verifikasi, ya itu artinya masuk ke tahapan selanjutnya. Tapi yang lebih penting dari itu: apakah visi kita cocok dengan arah pembangunan daerah?” tanyanya retoris.
Ia lalu menceritakan kisah seorang teman, alumni universitas di Sukabumi yang sempat melanjutkan studi di Korea Selatan. Saat kembali ke tanah kelahiran, si teman bingung harus memulai dari mana. “Potensi dia besar, tapi tanpa koneksi ke proyek nyata di Sukabumi, potensi itu mandek. Di sinilah tugas kita—menghubungkan, melink-kan,” katanya.
Dalam wawancara singkat seusai forum, Angga mengulang kembali semangat yang dibawanya sejak awal: muda, inovatif, dan berdaya. Tiga kata kunci itu, katanya, bisa menjadi bahan bakar perubahan—asal diarahkan dengan benar dan bekerja secara kolektif. “Kayak maraton. Kita nggak bisa lari sendiri. Harus bareng.”
Tak semua pemuda memang punya akses ke ruang besar, tapi bagi Angga, membuka pintu diskusi adalah langkah awal yang tidak boleh disepelekan. Ia pun mengakhiri pembicaraan dengan satu harapan: “Jangan biarkan visi kita terlepas dari realitas daerah. Kalau kita mau lari, ayo lari bareng. Sukabumi bisa maju kalau anak mudanya bergerak bersama.”
Tarman Sutarman