UKW Anggota PJI Angkatan Ke 9 Oleh LUKW Universitas Muhammadiyah Jakarta Digelar di Indramayu

Indramayu | antarwaktu.com – Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) yang Ke 9 resmi digelar di Hotel Grand Trisula Jl. Di Panjaitan No.77, Karanganyar, Kec. Indramayu, Kabupaten Indramayu Jawa Barat pada Jum’at 30 Mei 2025.

Pembukaan UKW tersebut dibuka dan diresmikan langsung oleh Lucky Hakim Bupati Indramayu, dalam kesempatan itu turut hadir, Ketua Umum PJI Hartanto Buchori, Bupati Indramayu Lucky Hakim, Lembaga UKW Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Tria Patrianti M.I.Kom, Dr. Asep Setiawan, M.A, Ketua DPC PJI Indramayu Eka Mardiana, Perwakilan Polres dan Kodim Kabupaten Indramayu beserta lembaga Pers yang berada di Kabupaten Indramayu.

Sementara Peserta UKW Angkatan Ke 9 ini berlangsung tiga hari kedepan yang dimulai pada tanggal 30 dan 31 Mei sampai tanggal 1 Juni 2025, meliputi jenjang Muda dan Madya, diikuti oleh 18 peserta terbagi 2 Kelompok yakni 6 orang Jenjang Muda dan 12 orang Jenjang Madya, dimana para peserta tersebut hadir mengikuti UKW dari berbagai daerah se Nusantara.

“Saya berharap nanti acara UKW ini berlangsung lancar peserta dinyatakan Kompeten baik itu UKW Muda maupun UKW mad ya”, ujar Hartanto Buchori Ketum PJI.

Ia, berharap setelah peserta UKW telah dinyatakan Kompeten agar menjadi wartawan yang profesional mengedepankan hati nurani sesuai dengan kode etik jurnalis.

Lanjutnya, Dengan Kompetensi itu temen-temen wartawan justru tidak serta merta bebas, jadi setelah kompeten artinya benar-benar jurnalis terlebih telah memiliki organisasi PJI, walaupun belum Konstituen Dewan Pers tapi diakui Dewan Pers.

Dikesempatan yang sama, Dr. Asep M.A, sebagai Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW), menyampaikan bahwa wartawan sudah dilindungi secara hukum dan undang-undang yang berlaku di republik Indonesia.

“Dalam kesempatan ini saya menghimbau kepada semua, sebagaiman dalam undang-undang pers kita agar terus semangat membangun indonesia dalam rangka menjaga keaneka ragaman, menjaga bhineka tunggal ika, dan seluruh produk jurnalis itu dipastikan tidak ada yang tidak profesional, saya berharap pers indonesia dapat dibanggakan”, terangnya.

(A. Subarna)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *