Batang Hari | antarwaktu.com – Bupati Batang hari Muhammad fadhil arief menghadiri acara tahunan sedekah bubur di desa pasar terusan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari 24 Juli 2025.
Adapun sedekah bubur tersebut adalah tradisi masyarakat desa pasar Terusan yang di laksanakan setiap tahun di saat nusim tanam padi Sawah.
Tradisi ini juga merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah swt atas nikmat yang di berikan, serta sebagai sarana untuk mempererat tali silaturrahmi antar warga.
Kegiatan sedekah bubur yang berpusat di rt 06 dusun 3 juga di hadiri oleh unsur porkompinda kabupaten Batang Hari, para asisten sekda dan para kepala OPD lingkup pemkab Batang Hari, kades, BPD dan kelompok tani desa pasar terusan, serta para tamu undangan lainya.
Bupati MFA saat di wawancara mengatakan, ” tradisi sedekah bubur yang di laksanakan oleh masyarakat desa pasar terusan telah berlangsung secara turun temurun dan tradisi patut di pertahankan sebagai warisan dari nenek moyang kita asli Batang hari, dan Alhamdulillah tradisi ini masih berlangsung hingga saat ini”, ungkap Fadhil.
MFA juga menambahkan di tahun 2025 ini menargetkan luas area panen di Kabupaten Batang Hari mencapai angka 10 ribu hektar, Sampai saat ini jumlah tanam padi sudah mencapai angka 6.382 hektar dan insyaAllah kita akan mengupayakan agar tercapai hingga angka 10 ribu hektar bahkan lebih luas penen di tahun ini, tambah Fadhil.
Selanjutnya Fadhil mengatakan, ” pemerintah kabupaten Batang hari terus berupaya merubah paradigma lara petani agar dapat menanam padi dari sekali setahun menjadi dua kali dalam setahun
Namun di dalam pelaksanaan menanam padi dua kali dalam setahun di dalam Kabupaten Batang Hari tentunya mengalami beberapa kendala seperti kekurangan air dan faktor alam yang tidak menentu, Tadi telah di sampaikan oleh para petani kita kendalanya adalah air, maka dari itu saluran irigasi pengairan sawah harus kita benahi, dan ada juga kendala jalan dan transportasi, ujar MFA
Luas bahan baku sawah kita ada sebanyak 800.226 hektar bagaimanapun caranya luas bahan baku bisa tertanam semua, jadi angankan di dua kali , di angka 1,6 saja IP nya Batang hari sudah swasembada pangan”, tutup Muhammad Fadhil Areif.
(Idham)