Babak Baru Kehidupan Pasien: KFSHRC Mengobati Penyakit Langka Setelah Pengobatan Khusus 22 Tahun

Riyadh, Arab Saudi | antarwaktu.com – 25 Augustus 2025, Dalam sebuah kisah langka tentang ikatan seumur hidup antara seorang pasien dan suatu lembaga kesehatan, King Faisal Specialist Hospital & Research Centre (KFSHRC) di Riyadh terus memberikan perawatan berkelanjutan selama 22 tahun kepada seorang pasien yang mengalami penyakit penggumpalan darah genetik yang langka, yang pada akhirnya berujung pada transplantasi hati—transplantasi pertama di dunia untuk jenis kondisi khusus ini.

Ketika gejala awal penyakit ini muncul saat usia pasien baru beberapa bulan, tim KFSHRC harus berpacu dengan waktu untuk menstabilkan kondisi pasien. Pasien didiagnosis menderita defisiensi kongenital pada plasminogen, suatu protein yang diperlukan untuk memecahkan gumpalan darah, yang menyebabkan tumpukan fibrin yang menimbulkan ancaman serius terhadap jaringan dan organ di tubuhnya.

Kompleksitas kasus tersebut menimbulkan tantangan baik pada aspek medis maupun kualitas hidup, yang membutuhkan sistem penanganan multidisipliner yang komprehensif. Pengobatan medis yang diberikan melebihi pengobatan standar karena mencakup segala aspek dalam pengobatan yang menopang hidup pasien. Tim yang terdiri atas divisi keperawatan, gizi, dan teknologi informasi bergabung dengan spesialis hematologi dan transplantasi untuk memastikan kesejahteraan gadis muda ini.

Saat menceritakan kondisi putrinya sewaktu baru dilahirkan, ayah pasien berkata: “Putriku menderita sejak dia dilahirkan. Dia terus-menerus menangis dan tidak dapat menyusu. Kami pun terus dihantui kecemasan tanpa jawaban jelas hingga Tuhan membuka pintu harapan. Hari ini, berkat Tuhan, lalu kemampuan luar biasa layanan kesehatan Pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci dan Yang Mulia Putra Mahkota Arab Saudi, semoga Tuhan menjaga mereka selalu, kami menyaksikan pemulihan putri kami dari penyakit langka ini setelah perjuangan panjang selama dua dekade.”

Selama pengobatan bertahun-tahun ini, pasien bergantung pada dosis plasminogen intravena rutin, serta tetes mata untuk meredakan efek penyakit pada penglihatannya. Pemerintah Arab Saudi menanggung penuh biaya pengobatan pasien ini per tahunnya yang melebihi 6 juta SAR. Hal ini mencerminkan komitmen mendalam kerajaan Arab Saudi terhadap kesehatan manusia dan investasinya dalam kualitas hidup bahkan dalam kasus medis paling kompleks.

Dr. Hazzaa Al-Zahrani, Direktur Hematologi Dewasa dan Transplantasi Sel Punca di KFSHRC Riyadh dan dokter pengawas, menjelaskan bahwa penanganan kasus ini membutuhkan pendekatan yang tepat dan jangka panjang untuk mencegah komplikasi dan memastikan stabilitas. Keputusan untuk melanjutkan dengan transplantasi hati diambil setelah melalui pertimbangan saksama sebagai opsi terapeutik luar biasa untuk kasus yang sangat langka. Kesuksesan prosedur ini menandai titik balik dalam perjalanan medis pasien dan sumber harapan bagi pasien yang menghadapi kondisi sejenis di seluruh dunia.

Pendekatan ini berakar mendalam pada visi King Faisal Specialist Hospital & Research Centre, yang menjadikan pasien sebagai inti dari setiap praktik dan berkomitmen untuk memberikan perawatan terintegrasi yang memadukan keahlian ilmiah dengan kepedulian sesama manusia, yang sejalan dengan misinya untuk melayani masyarakat dengan standar tertinggi. (Red)

Sumber: mediacoverage@kfshrc.edu.sa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *