Miris Dua Oknum Guru UPTD SMP Negeri 23 Tangsel Arogan, Saat Dikonfirmasi Pengembalian Dana Study Tour

Tangsel | antarwaktu.com – Marcel dan Yunita dua oknum guru UPTD SMP Negeri 23 Tangsel bersifat arogan saat dimintai keterangan prihal pengembalian dana study tour yang dibatalkan oleh pihak sekolah.

“Tujuan mba, sama bapak ini kesekolah mau ngapain ? terkait pengembalian dana study tour yang batal juga sedang kita upayakan, hari ini pun kita bisa selesaikan untuk pengembalian kepada orang tua siswa secara full, cuma siapa orang tuanya ko tidak berterima kasih anaknya disini menuntut ilmu, belajar seakan orang tua tidak percaya amat sama guru-guru yang ada disini. “Ujar Yunita dengan nada kesal kepada tim awak media, Jumat (29/08/2025).

Diberitakan sebelumnya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 23 Kota Tangerang Selatan membatalkan rencana study tournya ke jogja dengan pertimbangan adanya Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel mengenai larangan study tour ke luar Provinsi Banten.

Namun, salah seorang orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya mengaku, pihak sekolah baru mengembalikan dana study tour tersebut baru setengahnya setelah agenda tersebut dibatalkan.

“Study tour dibatalkan, tapi uang belum
full dikembalikan. saat ini anak saya sudah duduk di kelas 9 rencana study tour tersebut sudah dari kelas 8 dengan total sebesar Rp. 1.700.000 per siswa. “Kata dia melalui pesan singkat whasthapp.

Sementara itu, Kepala UPTD SMP Negeri 23 Tangsel Nofiardi saat dikonfirmasi awak media melalui panggilan tlp maupun pesan singkat whatsapp belum merespon tetapi langsung memblokir kontak salah satu awak media tersebut.

Alih-alih untuk mendapatkan informasi akurat tim awak media mencoba mengunjungi sekolah tersebut, akan tetapi dua oknum guru bersifat arogan dengan nada yang meninggi.

“liput noh pemerintah yang lagi viral, jangan liput tentang sekolah ini. Sekolah ini mah ga ada duitnya jadi jangan liput disini. “Ujar Marcell dengan nada yang sangat arogan kepada awak media.

Ditempat terpisah, awak media sekaligus Sekjen Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID) Tangsel mengadukan prihal adanya dua oknum guru smp negeri tersebut kepada Dinas Pendidikan yang diterima oleh Kasi Peserta Didik Nur serta Kasi PTK Kelik Mubiyanto.

“Sudah kita panggil rabu kemarin baik Kepsek dan Dua oknum guru tersebut, sudah kita kasih surat peringatan dan surat pernyataanya yang ditanda tangan diatas materai, cuma nanti saya kirimkan hari senin aja ya beserta foto-fotonya. Infonya dananya sudah dikembalikan setelah awak media kesekolah tersebut. “Ujar Kelik Mubiyanto kepada awak media, Kamis (04/05/2025).

(Yuyun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *