Jakarta | antarwaktu.com – Memang sudah seharusnya diakui pemuda memiliki peran krusial dalam mencapai visi Indonesia Emas di Tahun 2045, Selain itu, pemuda juga perlu menjaga nilai-nilai persatuan, toleransi, dan menghargai keberagaman bangsa, serta aktif dalam kegiatan ekonomi seperti kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja dan mendukung kemandirian ekonomi.
“Artinya, pihaknya juga mengembangkan jiwa kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja, mendukung ekonomi lokal, dan mengurangi ketergantungan pada pekerjaan formal,” ujar Co-CEO Diovio Alfath, Sabtu (6/9/2025).
Ia menyebutkan, bahwa pihaknya juga komitmen inovasi produk dalam negeri. Hal ini, mendukung perkembangan dan penggunaan produk-produk dalam negeri untuk meningkatkan kemandirian ekonomi bangsa.
“Selain itu juga, berkomitmen aktif dalam upaya pelestarian lingkungan, seperti menyuarakan isu perubahan iklim, mendukung pengelolaan air bersih, dan mempromosikan praktik berkelanjutan,” ucap Diovio.
Seperti halnya yang dilakukan Fjall Green Tech, meluncurkan “Modular Green Affordable Housing” untuk hunian hijau terjangkau dan tangguh bencana di Indonesia dengan teknologi Swedia.
Seperti diketahui, Fjäll Green Tech, merupakan joint venture antara Svarna Propertindo dan Fjäll Solutions yang dipimpin oleh Co-CEO Diovio Alfath
dan Christian Daley menjelaskan, bahwa dengan teknologi modular pra-pabrikasi, proses pembangunan dapat dipercepat dari hitungan bulan menjadi hanya beberapa hari.
Sistem ini menghasilkan bangunan dengan kualitas yang lebih tinggi dan teruji secara sains untuk integritas struktur, durabilitas, tahan api, gempa, air rembasan, dan serangga.
“Bahkan dengan teknologi ini sudah diterapkan dibanyak negara terutama negara-negara Eropa, seperti Swedia, selain itu, juga sudah diadopsi di Australia, Amerika, dan Jepang. Sedangkan di Indonesia sendiri Fjäll Solutions juga sudah menerapkan teknologi ini di resort dan villa kelas atas di Bali seperti di Nuanu, Ocean Wedding, dan Ulaman di Bali,” jelas Christian Daley.
Ia juga menceritakan, bahwa hal tesebut menjadikan teknologi ini pilihan yang aman dan sustainable bagi masyarakat Indonesia. Setelah sukses menjalankan pilot project untuk rumah dengan harga terjangkau di Lombok dan Pangandaran.
Bahkan Fjäll Green Tech, kini telah memperluas pengembangan ke berbagai segmen, termasuk student housing, low-rise building tiga hingga lima lantai di kawasan urban, serta multi-function
building yang dapat difungsikan sebagai dapur umum, sekolah, kafe, klinik, atau pusat komunitas.
“Artinya, misi kami adalah menghadirkan rumah dan bangunan yang ramah lingkungan, berkualitas, terjangkau, dan tangguh bencana,” ujar Christian Daley.
Christian menambahkan, bahwa dengan teknologi ini menjawab kebutuhan. Maka, Fjall Green Tech mengajak pihak pemerintah, perbankan, investor, dan masyarakat untuk berkolaborasi memperluas adopsi modular housing di Indonesia.
“Jadi, dengan inovasi teknis dan pembiayaan inklusif seperti KPR bersubsidi FLPP dan green mortgage, kami optimistis dapat mendukung agenda pembangunan berkelanjutan sekaligus menjawab backlog perumahan nasional,” pungkasnya.
MAUL/RED