Sukabumi | antarwaktu.com – Potret memprihatinkan kembali terungkap di Kota Sukabumi. Seorang janda buruh cuci, Bu Lilis (56), warga Gang Sriwijaya IV, RT 02/ RW 02, Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, harus bertahan di rumah renta yang hampir roboh sejak gempa melanda Sukabumi beberapa tahun lalu.
Dengan penghasilan seadanya dari upah mencuci pakaian, Bu Lilis berjuang melanjutkan hidup tanpa suami yang telah meninggal.
Meski berbagai upaya dilakukan sejak 2003 untuk mendapatkan bantuan perbaikan rumah, hingga kini harapannya belum juga terkabul.
“Kerusakan parah terjadi sejak gempa, bagian depan rumah rapuh, ditambah hujan terus menerus tanpa perbaikan, hampir setengah rumah ini seperti mau ambruk,” ungkap Bu Lilis dengan nada bicara yang terbata-bata,sedih saat dihubungi awak media ini via WhatsApp., Kamis 11 September 2025.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada perhatian dari pihak terkait. Kisah Bu Lilis hanyalah satu dari sekian banyak potret Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang masih membayangi wajah baik di Kota Sukabumi maupun Kabupaten Sukabumi.
Kang Heri mengungkapkan bahwa selaku masyarakat sekaligus kerabat dari Mak Lilis berharap pemerintah lebih peka, agar tak ada lagi warga miskin yang harus tinggal di rumah hampir roboh bertahun-tahun.” ya , Semoga Pak Ayep dan pak Bobby yang sekarang ini memimpin untuk membangun Kota Sukabumi yang Maju, bisa segera membantu rumah Mak Lilis,”ucapnya.
Tarman.S