Presidium PNI Hadirkan Kolintang Jaga Minahasa dalam Acara Indonesia Berdoa

‎Jakarta | antarwaktu.com – Ketua Umum DPP Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PPNI), Jan Samuel Maringka, menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan bangsa dengan berkolaborasi mendukung visi dan misi Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) di bawah kepemimpinan Handoyo Budhisedjati.

Hal ini ditunjukkan secara nyata dengan partisipasi Presidium PNI yang turut hadir dalam acara “Indonesia Berdoa”, di Ballroom Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10/2025).

‎Tak hanya itu, Presidium PNI Pimpinan Mantan Jamintel 2017-2020 itu juga menghadirkan kelompok Musik Kolintang Jaga Minahasa untuk menyemarakkan acara Indonesia Berdoa.

Kolaborasi ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, melalui penguatan peran tenaga kesehatan dan masyarakat sipil dalam pembangunan nasional. Jan Samuel menegaskan bahwa sinergi antara PPNI dan FORMAS merupakan langkah strategis untuk menciptakan masyarakat yang sehat, berdaya, dan berkeadilan, sejalan dengan arah visi besar FORMAS yang menekankan persatuan, kemandirian, serta kesejahteraan bangsa.

‎Acara ini dihadiri oleh tokoh nasional, anggota MPR/DPR/DPD RI, perwakilan kementerian Kabinet Merah Putih, serta perwakilan dari 84 organisasi masyarakat (ormas) anggota Formas yang tersebar di seluruh Indonesia. Tidak seperti perayaan seremonial pada umumnya, Formas memilih merayakan momen bersejarah ini dengan refleksi spiritual dan doa lintas agama sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi bangsa dan dunia yang tengah dihadapkan pada berbagai tantangan.Acara “Indonesia Berdoa” dibuka oleh Ketua Dewan Pembina Formas, Hashim Sujono Djojohadikusumo, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan persatuan nasional di tengah ancaman perpecahan.

‎“Kita tahu banyak negara terpolarisasi karena tidak mau mencari titik kesamaan. Saya bangga terhadap Presiden RI Prabowo Subianto atas berbagai kemajuan yang dicapai. Namun, kita tetap harus waspada terhadap praktik korupsi dan terus mengawal program-program seperti Sekolah Rakyat untuk memperbaiki nasib jutaan anak bangsa,” ujar Hashim dalam pidatonya.

‎Acara dilanjutkan dengan pembacaan Puisi Pancasila yang diiringi musik Sape, disusul dengan monolog lintas agama. Umat Katolik dan Kristen Protestan membuka rangkaian doa dengan lantunan lagu The Prayer dan Ave Maria, dilanjutkan dengan doa umat Hindu dan Khonghucu, kemudian umat Buddha, dan ditutup secara khusyuk oleh doa umat Islam dengan syair Al-I’tiraf.

‎Dalam acara akbar ini, Jan Maringka sebagai Ketua Umum Presidium PNI menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan bangsa dengan berkolaborasi mendukung visi dan misi Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) di bawah kepemimpinan Handoyo Budhisedjati.

‎Dengan semangat gotong royong, Presidium dan FORMAS bertekad menjadi bagian penting dalam mendorong perubahan positif bagi Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.

‎Puncak Acara: Pesan Doa Nasional dan Deklarasi Perdamaian

‎Sebagai puncak acara, Menteri Agama RI Prof. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., menyampaikan Pesan Doa Nasional dan memimpin Deklarasi Perdamaian Indonesia, menandai tekad bersama untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan bangsa. Kegiatan kemudian ditutup dengan lagu kebangsaan “Tanah Airku”, yang dinyanyikan dengan penuh semangat oleh seluruh tamu undangan berpakaian putih—melambangkan kesucian dan harapan baru bagi Indonesia.Ketua Panitia, D.H. Serian Wijatno, menyampaikan bahwa acara ini merupakan refleksi kolektif anak bangsa yang menyerahkan seluruh harapan kepada Tuhan.

‎Melalui “Indonesia Berdoa”, Formas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali menumbuhkan semangat persatuan, meneguhkan nilai-nilai keadilan sosial, dan memperkuat kerja sama lintas agama demi mewujudkan Indonesia yang berkeadilan, berkolaborasi, dan berkeadaban menuju Indonesia Emas 2045.

(Red/Yun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *