Tangsel | antarwaktu.com – Kepala UPTD lama SMP Negeri 2 Tangsel AA Suprayogi memasuki masa purbakti (pensiun), usai 30 tahun 8 bulan menjadi ASN di dunia pendidikan, Alwi Sujatna resmi menjabat sebagai Pelaksa Tugas (Plt) menggantikannya usai dilakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Aula Sekolah, Jumat (03/10/2025).
Saat ditanya awak media kesan dan pesannya selama menjabat sekitar 4 tahun terakhir di UPTD SMPN 2 Tangsel, AA Suprayogi mengungkapkan penuh rasa bangga dan penuh tantangan.
“UPTD SMPN 2 Tangsel ini pas saya awal datang kesini membuka meraih predikat sekolah Adiwiyata tingkat Kota, dan sampai diujung akhir pensiun saya sekolah ini meraih predikat sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi. Mudah-mudahan dengan kepemimpinan yang baru dapat melanjutkan hal-hal yang baik, tugas kepala sekolah berikutnya yaitu membawa sekolah ini menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Nasional syukur-syukur tingkat Asean. “Ucap AA Suprayogi.

Sementara itu, Plt Kepala UPTD SMPN 2 Tangsel Alwi Sujatna mengatakan, Alhamdulilah kegiatan serah terima jabatan berjalan lancar dan penuh khidmat.
“Ini sekolah persis dibelakang saya ini adalah dulu kelas 3C saya disini. kebetulan saya pun asli orang sini. Apa yang disampaikan oleh Pak AA Suprayogi Cirendeu itu keras, betul sekali bahwa Cirendeu itu memang keras. Tapi Insya Allah dengan penuh kekompakan dan kerjasama antar guru, staf dan lingkungan sekolah semua itu akan terasa mudah. Mudah-mudahan apa yang sudah di programkan oleh Pak AA, bisa dilanjutkan oleh kepemimpinan saya. “Ucap Alwi.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Deden Deni mengatakan, Minggu ini yang ke-3 kalinya serah terima jabatan di lingkup Kepala UPTD SMP Negeri.
“Saya atas nama pribadi dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan memohon maaf apabila ada perkataan yang kurang berkenan ketika beliau menjabat, karena tidak boleh ada kekosongan disekolah maka Pak Alwi yang saat ini menjabat sebagai Kepala UPTD SMPN 1 Tangsel menjadi Plt disini selama 3 bulan kedepan, Mudah-mudahan Pak Alwi bisa fokus di kedua tempat sekolahnya. Pemilihan Plt ini tidak ada regulasi khusus, semua mampu ada pertimbanganya seperti Senioritas, Dulu pernah sekolah disini, dan kebetulan rumahnya pun di wilayah sini. “Ucap Deden Deni.
(Yuyun)