“Waduhhh Benarkah” Sejumlah Oknum Ketua RW di-Cimanggis Siap Buka-bukaan” LSM Gelombang Apresiasi Kinerja KPK

Kota Depok | antarwaktu.com – Seperti diketahui korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Selain itu, korupsi dapat melibatkan banyak kegiatan yang meliputi penyuapan, penjualan pengaruh dan penggelapan dan mungkin juga melibatkan praktik yang legal di banyak negara.

“Hal tersebut, yang menjadi sorotan publik yakni, pembelian lahan seluas 4000 meter persegi oleh Pemerintah Kota (pemkot) Depok, untuk digunakan pembangunan SMP Negeri 35 Depok kini berkepanjangan,” ujar Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Lokomotif dan Pembangunan (LSM Gelombang), Cahyo P Budiman, kepada pewarta (1/10/2025).

Ia menyebutkan, bahwa pada awal tahun 2025 telah melaporkan dugaan korupsi di pembelian lahan tersebut sebesar 15,1 Miliar. “Jadi, diduga ada permainan kotor terhadap pembelian tanah di kawasan kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis Depok tersebut,” ucap Cahyo.

Dijelaskannya, bahwa hingga saat ini sudah ada staf di Kecamatan Cimanggis yang sudah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pembelian lahan 4000 meter tersebut.

” Alhamdulillah’ sudah ada pergerakan dari laporan kami oleh KPK. Minggu kemarin ada staf di Kecamatan Cimanggis di periksa KPK sampai 10 jam,” jelas Cahyo.

Menurutnya, bahwa sebanyak 11 Ketua RW dan mantan Camat Cimanggis (DD) sudah di panggil KPK guna menjelaskan keterkaitan soal pembelian lahan Rawa di Curug.

“Jadi, berharap, KPK tidak berhenti di jaringan bawah saja dan terus lanjut hingga ungkap siapa sutradaranya,” tutur Cahyo.

Ia juga menceritakan, bahwa dari penyisiran “jaringan bawah” ini kami harap tidak berhenti sampai disitu, tapi terus berlanjut sampai ke “jaringan atas” para pemeran utama, sutradara, dan penulis scenario hingga ke produsernya.

“Artinya, jaringan bawah hanya penerima perintah dari atasan untuk dilaksanakan. Pihaknya meyakini jika yang memerintah mereka pasti tidak bisa tidur nyeyak,” tukas Cahyo.

Jika ditanya, beber Cahyo, siapa yang mulai tidak bisa tidur saat ini karena mulai ada pemeriksaan KPK??. Jaringan bawah” itu pasti “penerima perintah”. Mereka berbuat pasti “atas perintah” bukan “kehendak pribadi mereka. “Jadi siapapun yang memberikan perintah, merekalah yg mulai tidak bisa tidur nyenyak saat ini,” ketusnya.

Cahyo menambahkan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi KPK atas pengaduan laporan LSM Gelombang dan bergerak melakukan pemeriksaan kepada sejumlah oknum.

“Jadi, pada intinya Gelombang terima kasih kepada KPK RI, yang sudah mulai bergerak melakukan pemeriksaan terkait laporan pengaduan kami,” ucapnya.

MAUL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *