Jonggol Bogor | antarwaktu.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), langsung perintah dari Presiden RI Prabowo Subianto, yakni sebuah program prioritas untuk memberikan makan siang bergizi kepada siswa PAUD hingga SMA/SMK, serta ibu hamil dan menyusui di seluruh Indonesia.
“Jadi dengan program ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengatasi masalah gizi, stunting, dan meningkatkan kesehatan generasi penerus,” Kepala SPPG Wargajaya, Muhammad Adon Ramdoni S.H, kepada pewarta, Minggu (9/11/2025).
Ia menyebutkan, bahwa setelah beredarnya foto yang menampilkan menu MBG di salah satu SD di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, menggunakan plastik, ternyata tak sedemikan seperi yang diberitakan di salah satu media.
“Karena, dengan penggunaan plastik tersebut ternyata untuk di bawa pulang ke rumah, sehingga siswa bersama pihak sekolah dan SPPG terkait memasukan ke dalam wadah plastik,” ucap Muhammad Adon Ramdoni.
Menurutnya, bahwa menu MBG awalnya pakai ompreng tapi karena siswa itu ingin bawa pulang jadi dimasukan ke dalam plastik.
“Hal itu, dipastikan menu yang disajikan pada siswa di Kecamatan Sukamakmur sesuai dengan standar BGN, seperti buah, susu, dan biskuit bergizi serta sayuran,” tutur Muhammad Adon Ramdoni.
Ia juga meminta kepada semua pihak untuk tidak menggiring opini yang membawa dampak tidak baik, sebab MBG ini menjadi program unggulan pemerintah pusat, dan tentunya menjadi perhatian khusus serta serius.
“Jadi, kita tidak mungkin main-main. Kita punya hati ya, apalagi ini untuk masa depan anak-anak. Saya juga punya anak, para siswa yang menerima menu MBG sudah kami anggap seperti anak sendiri,” ketus Muhammad Adon Ramdoni.
Bahkan ia juga mempersilakan lakukan pengecekan atau sidak ke dapur SPPG di Kecamatan Sukamakmur. “Jadi, semuanya itu telah dipantau baik oleh puskesmas dan pemerintah wilayah setempat serta melibatkan unsur lainnya, seperti TNI dan Polri,” pungkas Muhammad Adon Ramdoni.
Muhammad Adon Ramdoni mengingatkan, bahwa program MBG ini menjadi terobosan yang baik untuk mewujudkan Indonesia Emas, dengan menjaga nutrisi dan gizi anak-anak sejak dini.
“Artinya, sudah seharusnya program ini kita dukung, jangan dilihat sisi negatifnya saja. Lihat sisi positifnya yang mampu menggairahkan UMKM lokal, warga setempat yang bisa mendapat lapangan pekerjaan, dan masa depan anak-anak kita yang terjaga konsumsi makanan dan minumannya, karena program Makan Bergizi Gratis, juga menyongsong Indonesia Emas 2045,” tandasnya.
MAUL/RED