Kerja Keras BNPB Berhasil Temukan Jenazah Korban Banjir dan Tanah Longsor Sumatera dan Aceh

Jakarta I Antarwaktu.com – Korban banjir dan tanah longsor di Sumatera dan Aceh saat ini mulai dapat teratasi dengan baik. Beberapa bantuan logistik sudah didistribusikan ke beberapa wilayah hingga ke daerah terpelosok yang sulit dijangkau dengan jalur darat.

Sejatinya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja keras menelusuri jalur darat dan udara untuk memberikan bantuan logistik dengan cepat dan tepat. Tidak hanya itu, pencarian korban meninggal dunia juga terus dilakukan di beberapa titik lokasi banjir dan longsor.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan temuan 21 jenazah korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Dengan temuan 21 jenazah pada hari ini, korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di tiga provinsi tersebut bertambah menjadi 990 jiwa.

“Ditemukan hari ini sebanyak 21 jasad. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Sehingga jumlah total korban menjadi 990 jiwa pada hari ini, Kamis 11 Desember 2025,” ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (11/12/2025).

Sementara itu, lanjut Abdul Muhari, untuk jumlah pengungsi per hari ini bertambah 500 orang menjadi 894.501 orang. “Jumlah ini bertambah sekitar 500 orang dari sebelumnya 894.101 orang. Penambahan tersebut terjadi di Provinsi Sumatera Utara,” tuturnya.

BNPB menegaskan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi menjadi prioritas utama. Bantuan berupa pangan, air bersih, obat-obatan, serta perlindungan bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia, terus didistribusikan melalui posko pengungsian.

Selain itu BNPB juga mendapati penurunan jumlah orang hilang menjadi 252 orang, yang menunjukkan keberhasilan sebagian operasi pencarian dan pertolongan (SAR) di lapangan, meskipun keterbatasan akses dan cuaca ekstrem masih menjadi tantangan.

BNPB juga menekankan manajemen logistik yang baik di posko utama di Aceh Besar, Sumut, dan Sumbar, agar bantuan yang diterima pengungsi cepat tersalurkan.

Posko berfungsi sebagai pusat distribusi logistik dan informasi, mendukung kelancaran operasi tanggap darurat dan penanganan pengungsi. BNPB berkomitmen memonitor perkembangan secara ketat untuk meminimalkan risiko bagi masyarakat terdampak hingga seluruh kebutuhan pengungsi terpenuhi dan operasi SAR berjalan tuntas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *