Garut | antarwaktu.com – Warga masyarakat desa Indralayang Kecamatan Caringin Garut Jawa Barat, protes gegara lokasi titik kegiatan proyek pembangunan peningkatan tata guna air irigasi (P3A) diduga fiktif.
“Lokasi yang seharusnya di bangun di desa Indralayang tapi ko kenapa di bangun di lokasi desa Caringin,” kata warga saat ditemui, Minggu (9/12/2025).
Warga mempertanyakan dan meminta untuk cek lokasi, apakah ada daerah irigasi Cilayu/ Blok Kelapa Dua ada di wilayah desa Caringin?
“Kan seharusnya lokasi kegiatan ada di wilayah desa Indralayang, bukan di desa Caringin, ada apa ini,” ujar Warga.
Ditemui terpisah Kepala Desa Indralayang Yayan Wijana Somantri membenarkan adanya protes warganya gegera lokasi yang diduga fiktif, bahkan dirinya akan langsung berkirim ke dinas terkait soal titik lokasi kegiatan yang diduga fiktif itu.
” Ya memang betul ada protes warga, sebab lokasi yang di bangun program P3A seharusnya berada di desa Indralayang karena tidak ada Daerah Irigasi Cilayu blok Kelapa Dua di desa Caringin. Dan ini akan kami tindak lanjuti dan wajib kita pertanyakan dengan segera berkirim surat agar jelas duduk persoalannya,” ujar Yayan.
Ia menambahkan, bukan tidak boleh di bangun di wilayah lain tetapi verifikasi dan penetapan lokasi kegiatan harus jelas sehingga tidak membuat kisruh dimata warga.
“Jika sudah begini berarti tim pasilitator pendamping awal tidak memahami tentang DAS , dengan kata lain asal diajukan yang penting ada kegiatan,” katanya.
Sebagaimana di ketahui adanya protes warga diawali adanya batu prasasti sebagai tanda telah selesainya proyek kegiatan irigasi P3A, tetapi di dalam tulisan baru prasasti tertera titik lokasi DAS Cilayu blok Kelapa Dua Desa Caringin, padahal lokasi tersebut seharusnya berada di desa Indralayang.
Sementara itu Kepala Desa Caringin Deni Karsono adanya protes warga desa Indralayang hingga berita ini disusun belum terkonfirmasi, begitu juga konsultan pendamping kegiatan proyek P3A.(Asbuy)