Lamongan | antarwaktu.com – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) 2025, Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar aksi bersih-bersih sampah bersama masyarakat, pelajar, dan sejumlah perangkat daerah. Kegiatan dimulai dengan apel pagi yang dipusatkan di Kawasan Gajah Mada, Jumat (-6-2025).
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menegaskan saat Apel , ia menegaskan bahwa komitmen menjaga lingkungan merupakan amanah yang menjadi bagian dari agenda nasional hingga daerah. Hal ini selaras dengan Asta Cita ke-8 yang menekankan pentingnya keharmonisan dengan alam dan budaya, serta toleransi antarumat beragama.
Sementara itu, pada misi ketiga dalam RPJMD Kabupaten Lamongan, tercantum komitmen untuk “membangun infrastruktur handal dan berkeadilan yang berwawasan lingkungan”.
“Peringatan HLHS ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi refleksi komitmen serta tanggung jawab moral kita dalam melindungi lingkungan,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes.
Mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik”, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menguatkan program prioritas Lamongan Hijau. Program tersebut mencakup berbagai inisiatif seperti peningkatan kualitas air, pengelolaan sampah, dan pengembangan ruang terbuka hijau.
Pak Yes mengungkapkan, tahun ini Pemkab Lamongan akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah Dadapan. TPST tersebut akan dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan sebagai bagian dari penanganan sampah plastik yang lebih modern dan berkelanjutan.
“Inovasi pengelolaan sampah terus kami dorong, mulai dari optimalisasi TPST, program Lamongan Green and Clean (LGC), hingga penguatan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle),” terang Pak Yes.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan, Andhy Kurniawan menambahkan, peringatan HLHS kali ini dilaksanakan serentak di seluruh wilayah kabupaten. Kegiatan bersih-bersih dilakukan di lingkungan perangkat daerah, kecamatan, desa/kelurahan, pondok pesantren, sekolah, pasar, hingga perguruan tinggi.
“Hari ini aksi bersih sampah digelar secara serentak. Khusus peserta apel yang terdiri dari OPD dan pelajar, diarahkan membersihkan kawasan Pasar Sidoharjo,” ujarnya.
Sebanyak 500 personel kebersihan dikerahkan dalam aksi tersebut. Dinas Lingkungan Hidup juga menyiapkan 12 dump truck dan 25 unit tossa untuk mengangkut hasil bersih-bersih sampah.
Andhy menuturkan, rata-rata volume sampah yang dihasilkan masyarakat Lamongan mencapai 520 ton per hari. Upaya pengurangan sampah terus dilakukan, salah satunya dengan memperluas cakupan TPST dan meningkatkan edukasi masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap peran dunia pendidikan dalam menjaga lingkungan, Pemkab Lamongan juga menyerahkan penghargaan Adiwiyata tingkat kabupaten kepada 14 sekolah dasar (SD) dan 1 sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs). Penghargaan ini diberikan kepada sekolah yang dinilai konsisten menjalankan program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).
(Sutrisno)