Tangsel | antarwaktu.com – Sosok Fatmah Emma Alaydrus dahulu lebih dikenal menjadi Director Of Marketing INP, Part Of Politician Law, Bidang Hukum dan HAM Golkar jakarta barat (anggota ), Ketua Pusdatin IP-KI serta Humas BPPH PP dan Bidang politik dan keamaanan PP KPPG ( anggota ) makin melebarkan sayapnya menjadi Founder me_manusia_kan_manusia.
Dan sudah mempunyai 3 karya dalam media :
● revolusi mental diantara penjabaran teladan era kekinian tahun 2023
● sebuah penafsiran dari netralitas hukum tahun 2023
● opini dari memanusiakan manusia dalam diskriminasi manusia sebagai praktik struktural dalam bidang pekerjaan
” Manusia baru bisa dikatakan manusia apabila sudah dapat memanusiakan manusia “
( IR Soekarno )
Hal ini sesuai dengan ideologi pancasila di dalam sila ke 2 dimana yang berbunyi “kemanusiaan yang adil dan beradab”
Organisasi sosial me_manusia_kan_manusia didirikan pada bulan april 2025 mulai memantapkannya dan di tahun 2024 masih maju mundur untuk meyakini atas kegiatan ini. berawal ketika seorang founder me_manusia_kan_manusia Fatmah Emma Alaydrus mempunyai pengalaman pribadi yang sangat pahit ketika menerima sikap manusia lain yang tidak memanusiakan manusia.
Dari mulai di fitnah dengan segala tuduhan yang tidak masuk di logika manusia ( baik yang di lakukan oleh laki-laki ataupun perempuan ), kriminalisasi manusia lain nya , serta pembullyan terhadap sesama wanita yang dimana oknum tersebut mempengaruhi dengan berbagai versi cerita yang sangat tidak masuk di logika dan bahkan tuduhan santet ataupun perdukunan di labelkan dan teror telpon serta di haruskan mengakui atas apa yang bukan perbuatan nya.
Namun beliau hanya bisa diam dan tetap kehidupan berjalan dan mesti kuat karena memiliki 2 anak yang dimana usianya masa2 “golden age” dan memiliki suami yang pekerjaan nya membutuhkan konsentrasi tinggi dan fokus.
“Apalagi di era zaman sekarang kompleksitas dunia wanita modern sangat erat kaitannya dengan kesehatan mental. Disatu sisi ada peningkatan kesadaran dan gerakan menuju kesetaran gender, pemberdayaan perempuan, dan pengakuan atas peran penting wanita di berbagai sektor kehidupan. “Ujar Emma sapaanya kepada awak media, Selasa (05/08/2025).
Emma pun mengklaim bahwa wanita semakin memiliki kesempatan untuk mengejar pendidikan tinggi, berkarir dibidang yang sebelumnya yang didominasi pria dan memimpin perubahan sosial.
“Disisi lain wanita masih menghadapi berbagai tantangan yang erat kaitannya dengan kesehatan mental. Tekanan untuk menjadi sempurna dalam berbagai peran sebagai Ibu, Istri, anak, pekerja dan anggota masyarakat seringkali sangat besar. Ekspetasi sosial yang tinggi baik dari media, keluarga, maupun lingkungan, dapat memicu, stres, kecemasan bahkan depresi kesehatan mental. “Ujarnya.
Ia pun menjelaskan di era jaman sekarang wanita saat ini dengan kesehatan mental termasuk pengaruh dari lingkungan sesama wanita.
“pengaruh dari lingkungan sesama wanita yang bisa mempengaruhi kesehatan mental diantaranya Tekanan dan Ekspetasi yang berlipat ganda, Media Sosial juga memainkan peran besar, Kompetisi tidak sehat, Mom Shaming dan Wife Shaming, Kurangnya empati dan dukungan, Stereotip gender, Mencari dukungan profesional, Membangun komunitas yang suportif, Praktif self-care, dan Edukasi. “Ucap Emma.
Diakhir penutup Emma pun mengedukasi wanita dengan perubahan nyata, membutuhkan komitmen individu untuk refleksi diri dan aksi. Disatu sisi ada banyak faktor yang bisa menghambat diantaranya Internlisasi pola pikir lama, Ketakutan akan perubahan, Kurangnya support system, Prioritas yang berbeda, Peran role model, dan Pentingnya aksi berkelanjutan.
Dan membuka mata bahwa “woman support woman” jarang sekali yang murni dan hal ini lah yang harus kita kembangkan menjadi lebih baik lagi dan benar lagi dalam hal “woman suppprt woman” karena hal ini salah satu pengaruh dimana kita berevolusi mental.
Dan akar permasalahan dari timbulnya berbagai kejahatan ( baik kekerasan, pembunuhan, penipuan, kekerasan serta pelecehan seksual) di dunia ini adalah faktor dari manusia itu sendiri yang sudah lupa akan memanusiakan manusia dan bahkan di islam pun terdapat kalimat “Hablu minnallah … Hablu minnannas”
Memanusiakan manusia ini yang nanti nya akan merangkul serta berkolaborasi dengan beberapa lembaga bantuan hukum dan psikolog serta mengajak komnasham karena semua ini sangat berkaitan satu sama lain nya .
Follow IG me_manusiakan_manusia
Terima kasih saya ucapkan
Dan salam memanusiakan manusia.
(Yuyun)