Konsultan: Tidak Benar Ada Penyimpangan Proyek Revitalisasi Gedung SMPN 3 Bungbulang Garut

Garut | antarwaktu.com – Kegiatan proyek pembangunan Revitalisasi Gedung SMPN 3 Bungbulang Garut Jawa Barat, sudah mencapai 51 Persen.

Hal itu dikatakan Konsultan proyek pembangunan Revitalisasi SMPN 3 Bungbulang Ahmad Muhammad Toyib, saat dihubungi melalui ponselnya Minggu siang (28/9/2025).

Dijelaskan Ahmad, pembangunan revitalisasi sekolah SMPN 3 Bungbulang ada beberapa sub yang di rehabilitasi,diantaranya adalah Ruang belajar 3 Kelas, pembangunan ruang kantor, ruang Lab, ruang UKS dan toilet.

” Progresnya sesuai dengan spek dan dikerjakan oleh tim P2SP panitia pembangunan revitalisasi Sekolah SMPN 3 Bungbulang,” jelasnya.

Disinggung soal adanya tudingan miring ada indikasi penyimpangan bahan material Ahmad menjelaskan, ikhwal berbagai tuduhan indikasi penyelewengan dana atau bahan bangunan sudah di kaji dan dilakukan analisa.

Menurutnya, seluruh tahapan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan standar yang ditetapkan.

Ahmad memastikan bahwa pembangunan ini berjalan transparan, sesuai aturan, serta diawasi ketat baik dari internal maupun pihak terkait.

“Jadi isu-isu miring yang beredar itu tidak benar,” ungkap Ahmad.

Ahmad menambahkan terkait progres pada Minggu ke 7 mendapat deviasi yang sangat baik dengan capaian progres 51 persen.

“Jadi tuduhan yang beredar diberbagai media tidak mendasar,” ungkpnya.

Terkait progres, bahkan sudah melebihi target yang direncanakan dan pada minggu ke 8 progres yang direncanakan dari penerapan revitalisasi sudah mencapai bahkan melebihi target.

“Harusnya 58 persen dan ternyata sudah mencapai 63 persen, yang menjadi masalah adalah ketika pekerjaan mangkrak,” katanya.

Pada kunjungan fasilitator Provinsi Jabar dari Direktorat Jendral Sekolah Menengah Prof. Dr. Dadang Ma’sum pada 23 September 2025, memberikan apresiasi.

Bahkan menurutnya Fasilitator meberikan apresiasi deviasi capaian yang melebihi target dan tidak ditemukan indikasi penyelewengan bahan bangunan atau keuangan dengan baik.

“Jadi tudingan miring adanya indikasi penyimpangan tidak benar,”

Ahmad menandaskan revitalisasi pembangunan sekolah tersebut bertujuan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan agar siswa dapat belajar dengan lebih nyaman.

Konsultan juga membuka ruang bagi masyarakat untuk turut mengawasi jalannya pembangunan agar hasilnya sesuai harapan,” pungkasnya.(Deng) Editor:Buy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *