Kalteng | antarwaktu.com – Sosialisasi dan diskusi, diketahui proses penanaman nilai, norma, dan kebiasaan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam suatu masyarakat, sementara diskusi adalah proses tukar pikiran untuk mencapai pemahaman atau penyelesaian bersama.
Sosialisasi dan diskusi untuk memastikan individu menjadi anggota masyarakat yang berfungsi, sedangkan diskusi adalah alat komunikasi untuk berbagi ide dan menyelesaikan masalah dalam interaksi sosial.
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah lembaga pemerintah non-kementerian yang bertugas menyediakan data statistik yang akurat untuk pemerintah dan masyarakat, serta mengkoordinasikan sistem statistik nasional.
Diketahui, BPS juga bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan menjadi sumber data utama untuk berbagai keperluan, seperti perencanaan pembangunan dan analisis kondisi sosial ekonomi.
Hal itu, dilakukan Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah (BPS Kalteng) menyelenggarakan Wartawan Workshop Tahun Sensus Ekonomi 2026. Bahkan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, dipercayakan menjadi pembicara pada Workshop Wartawan SE2026 yang diselenggarakan BPS Kalteng dengan tema “Peran Media Sukseskan SE2026 dan Penulisan Berita Menarik dengan Data BPS” berlangsung, Senin (24/11/2025), di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
“Alhamdulillah’ saya dipercaya untuk memberikan materi pada kegiatan BPS Kalteng ini, mengenai peran media susksekan SE2026, ini sebuah kehormatan buat PWI,” ujar Rusdy, usai memberikan meteri tentang peningkatan pemahaman insan media mengenai pelaksanaan SE2026.

Dalam kegiatan wartawan workshop ini, Rusdy mengisi pembelajaran tentang “Peran Pers Sukseskan SE2026 dan Penulisan Berita Menarik dengan Data BPS” bahkan, ia juga mendukung Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) yang diselenggarakan oleh BPS.
“Jadi, ini sebuah kehormatan untuk PWI, untuk memberikan materi pada kegiatan BPS Kalteng ini, mengenai peran pers, pemaparan tentang peningkatan pemahaman insan pers, guna sukseskan SE2026,” papar wartawan senior Republika itu.
Ia juga mengajak para insan media agar lebih kuat menjunjung tinggi kode etik jurnalistik (KEJ). Hal itu bertujuan menjaga marwah jurnalis ditengah derasnya gempuran media sosial saat ini.
“Artinya, dengan peran strategis jurnalis dalam menyampaikan informasi akurat kepada masyarakat pembaca harus benar-benar dijalankan sepenuh hati, kode etik jurnalistik itu adalah pedoman utamanya,” imbuh Rusdy, yang kini aktif di Ruzka Republika.
Rusdy juga mengapresiasi Badan Pusat Statistik khususnya BPS Kalteng yang masih mempercayai penyampaian informasi melalui para wartawan.
Hal itu, berharap sinergi antara pemerintah dengan pers dapat terus berlangsung harmonis, dimana pers merupakan pilar keempat yang juga merupakan organisasi wajib bagi negara berdaulat.
“Jadi, dengan apresiasinya dan terimakasih juga kepada pemerintah atas kepercayaannya terhadap pers dalam menyampaikan segala informasinya,” ucap Rusdy’ yang juga pemegang Card Pers Nomor One (PCNO), dari Presiden RI itu.
MAUL/RED