Pengamat Tata Bangunan ITB : Pembongkaran Bangunan Padel Lago dan Luna Berharap Tak Ngelabui Masyarakat

Kota Depok | antarwaktu.com – Pembongkaran adalah kegiatan membongkar, merobohkan, atau menghancurkan bangunan, struktur, atau komponennya secara sistematis. Proses ini dapat melibatkan berbagai metode, mulai dari perobohan total hingga dekonstruksi yang bertujuan untuk menyelamatkan material berharga agar dapat digunakan kembali atau didaur ulang.

Seperti halnya dilakukan pemilik usaha sarana olahraga Padel Lago dan Luna Kafe mulai membongkar bangunan yang diduga telah melanggar Garis Sempadan Situ atau GSS, berlangsung, Senin (8/12/2025).

Dalam pembongkaran tersebut dilakukan sebagai bentuk respon terhadap surat peringatan (SP) ke-2 yang dilayangkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok kepada pengusaha.

Manajemen Padel Lago dan Luna Kafe menyatakan komitmennya untuk mematuhi seluruh ketentuan yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

“Kami berkomitmen mengikuti seluruh kebijakan Pemkot Depok, termasuk terkait site plan bangunan. Setiap tahapan pembangunan kami pastikan mengacu pada peraturan yang berlaku,” ujar perwakilan manajemen dilansir berbagai sumber, Senin (8/12/2025).

Sementara Pengamat Tata Bangunan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Muhamad menyampaikan, bahwa dirinya mengapresiasi langkah yang dilakukan Padel Lago dan Luna Kafe dalam menjalankan kebijakan pemerintah Kota Depok dalam hal tata bangunan.

“Jadi dinilai, Padel Lago tengah berusaha mengikuti ketentuan Perda yang berlaku,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa pembongkaran sebagian bangunan Padel Lago dan Luna Kafe jangan sampai dijadikan ajang untuk mengelabui publik tentang ketetapan peraturan yang berlaku.

“Karena, saya menerima data tentang sejauh mana lahan yang boleh dijadikan bangunan untuk sarana olahraga tersebut. Jangan sampai pembongkaran dilakukan hanya untuk mengelabui masyarakat dan menciptakan opini sendiri seolah pengelola taat akan aturan yang ditetapkan,” ucap Agus.

Agus juga mengakui, bahwa dirinya khawatir apa yang dilakukan manajemen Padel Lago dan Luna Kafe dapat menimbulkan konflik yang lebih panjang, terutama bagi para aktivis pegiat lingkungan.

“Artinya kalau tidak terbuka, pasti ada aksi lanjutan dari aktivis pegiat lingkungan. Jadi, saya khawatir akan ada aksi demo menuntut pembongkaran lebih besar lagi,” tandasnya.

MAUL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *