Sumatera I Antarwaktu.com – Bencana alam yang melanda wilayah Sumatera dan Aceh mengalami pemulihan signifikan, yakni ada 12 kabupaten/kota di Sumatera telah bergeser status dari tanggap darurat menuju transisi darurat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari merinci 12 kabupaten/kota tersebut terdiri dari 4 kabupaten/kota di Aceh, 4 kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut), dan 4 kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Ia mengatakan beberapa kabupaten/kota lain masih memperpanjang status tanggap darurat sampai 28-30 Desember.
Namun, kata Abdul Muhari, penanganan kondisi di lapangan sudah mulai ditambah secara paralel dengan penyiapan pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) untuk para warga terdampak bencana.
“Kita harapkan nanti kabupaten/kota yang membutuhkan atau akan melaksanakan pembangunan huntara sudah akan mulai bisa dilakukan di akhir Desember ini,” terangnya.
Ia mengatakan tidak semua kabupaten/kota akan membangun huntara. Menurutnya, pembangunan huntara bergantung pada jumlah pengungsi dan rekapitulasi jumlah rumah rusak.
“Kita harapkan nanti kabupaten/kota yang membutuhkan atau akan melaksanakan pembangunan huntara sudah akan mulai bisa dilakukan di akhir Desember ini,” terangnya.
Selain itu, Muhari mengungkapkan jumlah korban jiwa bencana di tiga provinsi Sumatera bertambah menjadi 1.129 orang per 24 Desember 2025.
“Per hari ini, rekapitulasi tiga provinsi mengalami penambahan 17 jiwa sehingga untuk korban meninggal dunia itu total menjadi 1.129 jiwa,” ungkapnya.
Dia memerinci, penambahan korban jiwa di Aceh Utara, Aceh tercatat sebanyak 14 jiwa. Sementara di dua wilayah Sumut yaitu Tapanuli Tengah dan Sibolga masing-masing 1 jiwa, dan Sumbar 1 jiwa.