Sukabumi | atarwaktu.com – Dengan adanya informasi yang terhimpun, terkait mangkraknya pembangunan Gedung Ruang Praktik Siswa (RPS) SMK Negeri 1 Gunungguruh ,maka Lembaga Aliansi Jurnalis Warga Indonesia (AJWI) Kab/Kota Sukabumi langsung merespon dengan melakukan konfirmasi sekaligus Investigasi kepada pihak Sekolah tersebut .
Namun sayang, Tim Investigasi Ajwi tertahan di pos Satpam sekolah, karena menurut pihak Satpam sekolah, Kepala sekolah sudah pulang. “Paling juga bapak bisa ketemu dengan Humas sekolah (Pak Ernas)”, arahnya pada Tim Investigasi Ajwi,Kamis,(11/1/2024).

Akhirnya, setelah 2 jam kami menunggu, yang namanya Ernas (Humas) datang ke pos Satpam sekolah untuk menemui kami Tim Investigasi Ajwi. “Maaf ya, saya telat, tadi masih di ruangan kelas,lagi mengajar, jadi baru sekarang bisa menemui bapak-bapak “, ucapnya
“Nanti saya agenda untuk ketemu dengan Wakasek Sarana prasarana, Pak Sunardi dan juga Ibu Kepala sekolah untuk lebih detail pembangunan RPS ,’Insyallah besok,ba’da Jumatan ,pak Sunardi, Wakasek Sarana prasarana bisa ketemu “, katanya
Baru keesokan harinya, kami Tim investigasi bisa ketemu lagi dengan Humas dan dia bilang ,Ibu Kepala sekolah juga ada dan menunggu di ruangan kantor SMKN 1 Gunungguruh, Jum’at (12/1).
Kami Tim investigasi pun langsung mengkonfirmasi kepada Kepala sekolah (SMKN 1 GUNUNGGURUH) ,Ai Sumarni terkait dugaan mangkraknya pembangunan Gedung Ruang Praktik Siswa (RPS), Dia menjelaskan , pembangunan Ruang Praktik Siswa ini dilaksanakan Swakelola jadi tidak mencantumkan deadline waktu pengerjaan di papan informasi/proyek kegiatan tersebut.
” Karena ini Swakelola (RPS) ,jadi memang tidak dicantumkan ,kalau memang harus ada,tidak masalah , karena kemarin juga,ketika RPS itu, laporan itu seperti tidak ada masalah”, kata Ai Sumarni, Kepala sekolah SMK 1 Gunungguruh yang notabene sandang status SMK Pusat Daerah (PK).
“Bahkan kita itu sekarang,masalahnya ada”,kata Kepsek SMKN 1 Gunungguruh kepada Tim Investigasi Ajwi di ruang tamu sekolah.Lanjutnya, masalahnya yaitu kekurangan uang,.”Tah nyaeta can beresnya”, cetusnya
Maka dengan adanya statement seperti diatas tersebut, kami Tim investigasi Ajwi, ada apa dengan Pihak sekolah selaku pelaksana pembangunan RPS karena Swakelola, sehingga papan informasi juga tidak ada transparansi nya kegiatan, padahal setiap kegiatan yang menggunakan uang negara wajib mengonfirmasikan kegiatan tersebut kepada publik, dalam hal ini, masyarakat sesuai UU.No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tahun 2008.
Saat dipertanyakan, kenapa pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) dengan Satu Miliar lebih dari APBN tahun anggaran 2023 mangkrak? Ai Sumarni menjawab, Anggaran tersebut tidak semua untuk fisik bangunan,namun ada untuk mesin dan mebeler,ya ada untuk peralatan mesin,210 juta-an,dan Mebeler 170 juta dan 5 persen untuk tim konsultan yang ditunjuk oleh pusat.
“Jadi aslinya bukan segitu, jadi kurang loba duit teh (kurang banyak uangnya)”, ucapnya.
Dia juga menjelaskan terkait tanah yang digunakan Pembangunan Ruang Praktik Siswa tersebut tidak rata dan berbatu sehingga dilakukan pengerukan yang memakan waktu .
“Karena kontur tanah kita seperti itu,jadi kami minta penambahan waktu pengerjaan..kalau laporan buat peralatan dan pembelajaran udah 100 persen, sekarang kan ada Aplikasi Takola .kalau bangunan Fisik udah 85 persen “, jelasnya
“Dan pihak menajemen yaitu dari UPI Bandung, juga Monev (Monitoring dan Evaluasi) dan kami terus mengerjakan dengan sampai pekerja lembur, supaya cepat selesai, walaupun cuaca hujan “pungkasnya.
Maka kami Tim investigasi Ajwi Kokab Sukabumi akan memonitor pembangunan Gedung Ruang Praktik Siswa di SMKN 1 Gunungguruh yang dikerjakan dengan Swakelola yang seharusnya sudah selesai di Desember 2023, karena menggunakan Anggaran tahun 2023.
(Tim Ajwi, TS)