Pernah di Bongkar, Peredaran Obat Keras Kini Merambat Ke Cengkareng

Jakarta | antarwaktu.com – Meski Polres Metro Jakarta Barat pernah membongkar 37,4 juta pil obat keras di sebuah Gudang di Kedoya, pada Mei 2023 lalu.

Nyatanya peredaran Narkotika G Jenis Tramadol dan Exsimer masih beredar dan merambat ke wilayah Cengkareng.

Hal itu diketahui saat wartawan menyisiri beberapa ruas jalan di wilayah hukum Polsek Cengkareng pada Kamis (18/01/2023).

-Jalan Kapuk Cengkareng No.1, RT.6/RW.11, Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

-Jalan Pondok Raya No.5, RT.11/RW.10, Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

-Jalan Kapuk Kamal Raya No.74, RT.3/RW.3, Kamal, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

  • Jalan Raya Daan Mogot No.54, RW.6/RT.2, Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

-Jalan Nirmala Raya No.23, RW.5, Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

Pasalnya, tokoh kosmetik yang menjual produk kecantikan seperti pewarna rambut, parfum dan make up itu, adalah sebuah tempat untuk mengedarkan pil setan ke masyarakat khususnya remaja dan karyawan buruh pabrik.

Bahkan dengan membeli Lima ribu 5000 rupiah hingga empat puluh ribu 40,000. Penguna obat keras G dapat memperoleh dan bebas mengkonsumsi tanpa anjuran dokter.

“Beli Tramadol bang,” ucap seorang pria (22) saat di konfirmasi usai membeli obat keras kepada wartawan.

Lebih lanjut, saat dikonfirmasi seorang penjaga toko Deli nama samaran, mengungkapkan, pihaknya mengakui mengedarkan serta menjual kepada pengguna.

“Saya di sini hanya jaga menjaga toko saja pak ! saya menjual satu lempeng obat tramadol isi 10 butir Rp.40.000 (Empat Puluh Ribu) kalau satu bungkus eximer isi 8 saya jual seharga Rp.10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah),”Jelasnya”

Ia juga mengaku bahwa ratusan butir  obat keras golongan G dan tokoh kosmetik tersebut milik bosnya.

“Punya Jalaludin “Aceh” bang,” kata penjaga tokoh.

Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *