Rumah Sakit Mata Hadir Di Kabupaten Lamongan

Lamongan | antarwaktu.com – Untuk meningkatkan pelayanan spesialis mata kini hadir diKabupaten Lamongan seiring dengan mulai dioperasionalkannya Rumah Sakit Mata KMU,

Rumah Sakit Mata KMU menjadi angin segar dalam mengurangi risiko kebutaan, khususnya di Kabupaten Lamongan, baik yang disebabkan katarak maupun penyakit mata lainnya

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan kehadiran RS mata sangat penting, karena saat ini penggunaan gadget sangat tinggi hingga berdampak pada masalah kesehatan mata. Kini masyarakat Lamongan dapat lebih mudah melakukan pemeriksaan kesehatan mata sejak dini, untuk menghindari risiko yang lebih parah,” kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat meremikan RS Mata KMU Rabu (17-1-2024)

Menurut Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan , dengan adanya RS Mata KMU, masyarakat Lamongan tidak perlu lagi jauh-jauh ke Surabaya untuk mengobati penyakit mata. Sebab, layanan yang diberikan RS Mata KMU cukup lengkap.

“Rumah sakit ini ditunjang dengan fasilitas dan peralatan yang canggih. Melayani operasi mata juga. Kami pemerintah daerah sangat senang dengan keberadaan rumah sakit mata ini, karena akan berperan penting dalam pelayanan kesehatan untuk masyarakat,” tuturnya.

Direktur RS Mata KMU Lamongan, dr. Taufik Hidayat, menjelaskan RS Mata KMU bergerak dengan semangat “Meaningful Life” untuk mewujudkan kehidupan yang berarti dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Komitmen kami adalah membantu masyarakat Indonesia untuk memiliki penglihatan yang jelas demi mewujudkan mimpi yang cerah di masa depan,” katanya.

Taufik menjelaskan, RS Mata KMU didukung dengan dokter spesialis mata profesional dan teknologi terkini. Bahkan
RS Mata KMU menyediakan berbagai layanan kesehatan mata mulai dari pemeriksaan mata (medical check up), pemeriksaan Glaukoma, pemeriksaan Retina, pemeriksaan Katarak, operasi mata, hingga IGD dan Rawat Inap.

“Nantinya masyarakat Lamongan yang membutuhkan layanan pemeriksaan kesehatan mata tak lagi perlu jauh-jauh ke Surabaya karena RS Mata KMU telah menyediakan layanan yang lengkap. Masyarakat Lamongan juga dapat dengan mudah melakukan konsultasi dengan dokter mata kami terkait keluhan yang dirasakan,” ujar Taufik.

Selain itu Taufik juga menyampaikan bahwa RS Mata
KMU siap menerima rujukan. Selain pelayanan reguler, masyarakat yang memiliki keluhan mata dan membutuhkan penanganan lebih lanjut dapat dirujuk ke RS Mata KMU.

“Kami menerima rujukan dari Puskesmas atau rumah sakit di daerah Lamongan dan sekitarnya. Harapannya agar dapat segera ditangani oleh dokter mata sub spesialis yang sesuai kebutuhan,” tuturnya.

Sementara itu, founder RS Mata KMU, dr. Uyik Unari, menyampaikan hingga saat ini Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan angka kebutaan tertinggi di Indonesia, prosentasenya mencapai 4.4 persen.

“Saya berharap dengan hadirnya RS Mata KMU ini dapat membawa banyak kebermanfaatan, terutama dalam upaya mempercepat pemberantasan kebutaan dari berbagai keluhan mata. Selain itu masyarakat Lamongan yang membutuhkan pemeriksaan lebih detail dapat mempercayakan pada RS Mata KMU yang mana telah menyediakan dokter mata subspesialis di setiap bagian mata yang tentunya bisa menangani secara khusus,” tuturnya.

RS Mata yang berlokasi di Jl. Raya No 181 Desa Plosowahyu Lamongan ini membuka pelayanan pada Senin-Sabtu pukul 07.00-14.00.

“Sebagai langkah awal pengentasan kebutaan, RS Mata KMU telah melaksanakan Bakti Sosial Pemeriksaan Mata, Operasi Katarak dan Pterygium Gratis bagi masyarakat Lamongan sejak 11 Desember hingga sekarang,” kata Uyik.

Program ini sebagai bentuk perayaan 14 tahun Eyelink Group berdiri. Selain pemeriksaan mata dan operasi gratis, RS Mata KMU juga memberikan 1400 kacamata sebagai alat bantu penglihatan.

Lebih lanjut Uyik menyampaikan, selain meresmikan RS Mata KMU, pada momen ini juga diresmikan program Desa Gemas (Gerakan Mata Sehat). Program ini dibentuk sebagai upaya edukasi pada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan mata dan mencegah munculnya keluhan.

Program Desa Gemas meliputi skrining mata gratis sebagai langkah deteksi dini gangguan penglihatan, sosialisasi diagnosa penyakit sebagai upaya pencegahan, serta pelatihan kader dan petugas kesehatan desa.

Uyik berharap, melalui program tersebut, pengetahuan dan kesadaran masyarakat Lamongan terkait kesehatan mata dapat semakin meningkat. “Program ini telah berlangsung di 9 kecamatan dan akan terus berlanjut nantinya. Dalam momen ini Rumah Sakit Mata KMU juga memberikan paket stunting sebagai dukungan pada program 1.10.10 milik Pemerintah Kabupaten Lamongan, dalam upaya percepatan penurunan stunting,” ucap Uyik.(tr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *