Kota Depok | antarwaktu.com – Jelang Ramadan dan Idulfitri, dimana melihat jadwal yang telah ditetapkan Pemerintah, awal Ramadhan 1445 H, jatuh pada tanggal 12 Maret 2024. Pemerintah Kota Depok, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM), terkait membahas ketersedian pangan khususnya di Kota Depok, Selasa (5/3/2024).
Sementara itu Nani Zara, selaku Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Depok mengungkapkan, bahwa dengan di gelarnya Rakor ini, untuk membahas persiapan Kota Depok dalam menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat, menjelang Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
“Menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri. Hal itu, berdasarkan data historis selalu terjadi kenaikan harga, dikarenakan adanya peningkatan permintaan konsumen. Tentunya, harus kami antisipasi sejak awal bersama lintas sektor TPID,” ujar Nani.
Disebutkannya, bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, inflasi Kota Depok dari Januari – Februari 2024 atau inflasi year to date berada pada angka 0,76 persen. “Sedangkan inflasi year on year atau dari Februari 2023 – Februari 2024 sebesar 2,36 persen,” ucap Nani.
Nani menambahkan, bahwa dari beberapa komoditas yang turut andil terhadap kenaikan inflasi Februari adalah beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan sigaret kretek mesin.
“Jadi, angka ini cukup tinggi, dan hal ini tentunya harus menjadi perhatian seluruh anggota TPID Kota Depok untuk bersama-sama menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas kebtuhan masyarakat,” imbuhnya.
Diketahui saat di gelarnya rakor tersebut juga mengundang sejumlah narasumber dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat, diantaranya, Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Andriansyah dan Kepala BPS Kota Depok, Agus Marzuki.
MAUL