Probolinggo | antarwaktu.com – Sejumlah besar warga desa Klampokan Kecamatan Besuk mengeluh dan keberatan setelah mendengar ada rencana penggantian lagi tenaga kesehatan (Nakes) di desa mereka. Rabu, 22/05/2024.
Seorang tokoh warga yang keberatan namanya disebutkan asal dusun Lentang desa Klampokan mewakili warga lain mengungkapkan keluhannya.
“3 bulan yang lalu di desa kami nakesnya itu bapak (A) dan selama ini tidak ada masalah dengan pelayanannya, kemudian diganti oleh ibu (T), okelah kami dilayani oleh ibu (T)”, ungkapnya.
“Masyarakat kemudian berusaha menyesuaikan lagi dengan nakes yang baru, terus kami sudah merasa enak dan cocok atas pelayanannya, komunikasi baik, pemberian obatnya banyaklah yang cocok dengan warga, katakanlah kami merasa (T) lebih sesuai dengan kami”, jelasnya.
T dan A adalah nakes dari Puskesmas Bago kecamatan Besuk yang diperbantukan untuk melayani kesehatan di desa Klampokan.
“Kemudian kami mendengar lagi mas, dari beberapa warga kalau ibu (T) ini mau diganti lagi, ini maksudnya apa, kami masyarakat Klampokan tidak setuju kalau ibu (T) ini diganti lagi dan kami ini dijadikan warga percobaan, jangan seenaknya ganti ganti terus, kami sudah mengadu ke kepala desa tapi belum ada jawaban bagaimana, tolong mas beritakan biar didengar oleh pemerintah daerah”, lanjutnya.
Saat dihubungi melalui telepon kades Klampokan membenarkan adanya warga yang memprotes setelah mendengar ada rencana pergantian nakes T dan dari pihak desa sementara hanya bisa menampung keluhan warga tersebut.
Kapus Bago saat dikonfirmasi terkait keluhan warga ini menyampaikan jika memindahkan (A) di awalnya itu karena memang waktu itu di desa klampokan untuk pustunya masih belum diperbaiki dan rusak berat, jadi memindahkan nakesnya ke desa lain di tahun 2023 dan menugaskan (T) di desa Klampokan, untuk (T) SK masih belum turun, sedangkan (A) SK penempatannya adalah di desa Klampokan.
“Di tahun 2024 pustu desa Klampokan akan diperbaiki sehingga rencananya (A) akan kami kembalikan ke Klampokan”, terangnya.
“Namun jika memang warga kurang berkenan dan menghendaki (T) untuk tetap di desa Klampokan, akan kami konfirmasi ke dinas kembali agar (T) untuk ditempatkan di desa Klampokan”, pungkasnya. (Sricokro).