Jakarta I antarwaktu.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto hadir di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (10/6).
Sekjend PDIP tersebut hadir di KPK pada pukul 09.40 WIB. Ia tampak mengenakan batik lengan panjang
Hasto turut didampingi sejumlah penasihat hukum, salah satunya Ronny Talapessy.
Hasto akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang menjerat mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku.
“Sesuai komitmen saya sebagai warga negara yang taat hukum, hari ini datang memenuhi panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi,” ucap Hasto di Gedung KPK, Jakarta, Senin (10/6).
Dalam kesempatan itu, Hasto mengatakan akan membeberkan hal yang diketahuinya di kasus tersebut.
“Saya akan memberikan keterangan dengan sebaik-baiknya,” ujar Hasto.
Ketika ditanya soal berkas yang dibawa oleh awak media, Hasto mengaku membawa surat undangan dari KPK. Ia juga berjanji akan memberikan keterangan pers jika telah selesai menjalani pemeriksaan.
“Saya dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi. Jadi mohon sabar, nanti saya akan memberikan keterangan pers selengkap-lengkapnya,” tutur Hasto.
Setelah menunggu beberapa saat di lobi Gedung Merah Putih KPK, Hasto pun naik untuk diperiksa pada pukul 09.56 WIB.
Lembaga Antirasuah diduga telah mengetahui keberadaan Harun yang telah menjadi buron selama empat tahun lebih.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyatakan tim penyidik sudah mengonfirmasi informasi tersebut kepada sejumlah saksi seperti Advokat Simeon Petrus hingga mahasiswa atas nama Hugo Ganda dan Melita De Grave.
Sementara itu, Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPERA) berunjukrasa di depan Gedung KPK Merah Putih, dengan puluhan orang AMPERA mendukung penuh KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi ini yang tertunda dari 2004. Dan selanjutnya AMPERA memdesak KPK untuk menangkap dan mengadili Hasto Kristiyanto serta kasus ini harus transparan.(Dri)