Lamongan | antarwaktu.com – Untuk mengikatkan kesehatan pada Balita Pemerintah Desa Kediren Menggelar Posyandu di Balai Desa Kediren Kamis (19-6-2024).
Hadir dalam Kegiatan Posyandu desa Kediren ,Ibu Camat Kalitengah, Ketua TP-KK Desa Kediren ibu Rodiyah ,Kristin Juariyah Ningsih Bidan Desa,Citra inhyati kader ,Anis Mahmuda dan Tarwiyah.
Kepala Desa Kediren Drs Sujai saat dikonfirmasi awak media mengatakan Posyandu Pos Pelayanan Keluarga Berencana – Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Sujai mengungkapkan ini merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat”, ungkapnya.
Dia juga menjelaskan Posyandu berbeda dengan puskesmas yang memberikan pelayanan setiap hari, posyandu hanya melayani setidaknya 1 kali dalam sebulan. Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang berat badan) “jelasnya.
Sementara bidan desa Kediren juga mengatakan setidaknya ada 7 kegiatan utama Posyandu ,Kesehatan ibu dan Anak ( KIA) ,Keluarga Berencana( KB),Imunisasi ,Peningkatan GIZI ,penanggulangan diare ,sanitasi dasar dan penyediaan obat esensial.
Lanjut Kristin Juariyahningsih Bidan desa Pemerintah Desa Kediren melalui Kader Posyandu telah melaksanakan kegitan posyandu setiap satu bulan sekali .
Lanjut Kristin Bidan Desa Kediren Kegiatan posyandu dan manfaatnya bisa diperoleh tanpa mengeluarkan biaya, sehingga sangat meringankan beban ekonomi masyarakat. Selain itu, posyandu juga memiliki banyak manfaat lain yang meliputi : memberikan beragam informasi mengenai kesehatan ibu dan anak, seperti pemberian ASI, MPASI, dan pencegahan penyakit memantau tumbuh kembang anak, sehingga anak terhindar dari risiko kekurangan gizi atau gizi buruk Mendeteksi sejak dini bila terdapat kelainan pada anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, sehingga penanganan dapat segera dilakukan Memberikan imunisasi lengkap”, terang Kristin.
“Posyandu juga dapat menjadi sarana bagi para ibu untuk menambah pengetahuan dan berbagi pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak, baik dengan petugas kesehatan maupun dengan peserta posyandu lainnya. Dengan pengetahuan yang baik, diharapkan kualitas kesehatan ibu dan anak dapat meningkat. Kegiatan posyandu dan manfaatnya bisa semakin dirasakan jika diikuti secara rutin. (tr)