Lamongan | antarwaktu.com -Pagelaran Tayuban mewarnai kemeriahan sedekah Bumi Desa Sambangan Kecamatan Babat Kabupaten LamonganKepala Desa Sambangan Kecamatan Babat sulistyowati , mengatakan Pelestarian serta Nguri- uri budaya adat istiadat peninggalan leluhur yang menjadi tradisi masyarakat Jawa yakni bersih Desa (Sedekah Bumi) merupakan. hal yang wajib di lestarikan setiap tahun oleh masyarakat setempat ,seperti halnya di laksanakan Desa Sambangan Kec Babat Kab Lamongan Senin (15-7-2024).
Doa bersama atau selamatan kenduri pada malam hari di Area Makam Mbah Bu yut Tiyak.ini merupakan tradisi saat bersih Desa ,dimana kita yang kumpul melaksanakan doa bersama untuk parah leluhur yang menjadi cikal bakal Desa ‘Sambangan “ujar kades Sulistyowati.
Lebih lanjut Sulistyowati mengungkapkan tradisi kenduri atau doa bersama di area makam Mbah Bu yut Tiyak ini merupakan suatu adat istiadat bagi masyarakat yang masih melekat di saat acara sedekah Bumi ( nyadran ) atau bersih desa.
“Peninggalan Leluhur kuno ini masih dilestarikan oleh masyarakat desa sambangan khususnya ,bersih desa merupakan nguri-uri adat istiadat dan melestarikan budaya Jawa yang selalu menjadi ciri khas saat bersih desa,dimana diyakini punden maupun cungkup merupakan petilasan yang masih terwujud dari nenek moyang dahulu “ungkapnya
“Tradisi Bersih Desa sebagai Upacara adat memiliki makna spritual di baliknya ,Bersih desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang yang didapat.Dan mendoakan arwah nenek moyang atau cikal bakal desa ( Danyang ) tujuan bersih desa adalah untuk memohon berkat dari yang kuasa agar hasil panen berikutnya melimpah ,seluruh warga diberi kesehatan dan menjadikan desa yang aman,tentram gemah Ripah loh jinawi “Pungkas kades.
Diwaktu yang sama Ketua LSM GMAS Subari juga mengatakan Nyadran atau bersih desa masih melekat di kecamatan Babat ,biasanya nyadran ini dilakukan menjelang panen padi kedua.
Masih menurut Subari tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang maha esa atas hasil panen dan keberkahan alam yang diberikan.
Sedekah bumi juga mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam ,dimana manusia diharapkan menjaga dan merawat alam sebagai bagian dari tanggung jawabnya “terang Subari.(Tr)