Pemkab Lamongan Dorong UMKM Agar Naik Kelas

Lamongan | antarwaktu.com – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mendorong sektor perdagangan dan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) yang ada untuk dapat naik kelas, agar mampu sejajar dengan sektor pertanian dan perikanan.

Hal tersebut dikatakan oleh pak yes Bupati Lamongan saat senam bareng di Alun-Alun Lamongan dalam rangka Hari Koperasi Nasional ( Harkopnas ) ke-77 Jumat (2-8-2024)

Pak Yes Sapaan Bupati Lamongan menyampaikan Ini untuk mendorong UMKM di Lamongan lebih berkembang lagi sinergitas yang notabenya anggotanya lebih banyak dari pada UMKM sehingga dalam hari ulang tahun ini memang kita dorong kita dekatkan dengan UMKM. Sehingga basis ekonomi Kabupaten Lamongan selain pertanian UMKM ini bisa lebih berkembang bersatu lagi,” kata Pak Yes.

Untuk perdagangan dan UMKM Lamongan saat ini menjadi penyumbang terbesar kedua PDRB (produk domestik regional bruto) Lamongan sebesar 19,71 persen setelah pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 31,53 persen.

Sementara, koperasi sebagai ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis lokal atau UMKM. Potensi kecil dari masyarakat dalam mengelola sumber daya, koperasi menjadi pembuka peluang bagi masyarakat yang menjalankan UMKM untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam permodalan maupun pendistribusian produk dan usaha

Untuk memperkuat sektor UMKM, pada kesempatan yang sama digelar lomba cipta menu lokal pride yang diikuti 27 paguyuban koperasi dari masing-masing kecamatan. Sementara saat ini tercatat terdapat sebanyak 1.139 koperasi yang aktif.

“Kita sudah punya soft skill karena brand Lamongan ini sudah kuat karena dimana-mana sudah dikenal seperti soto Lamongan, tahu campur Lamongan, ini merupakan satu modal dasar membentuk brand Lamongan, sehingga sesuatu yang dihasilkan produk UMKM Lamongan ini pasti sudah ada mindset bahwa Lamongan ini bagus,” tambah Pak Yes.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan Etty Sulistyani, mengungkapkan, menu lokal yang disajikan merupakan makanan khas dari masing-masing kecamatan.

“Makanannya memang harus mencerminkan ke khasan kalau misalnya Sukorame mempunya lontong deprok, kalau ini disajikan kecamatan lain nanti mengurangi nilai juga, nilai khasnya daerah yang kita berikan jadi lokal pride Itu juga kearifan,” ujarnya.

Seletah dilakukan uji penilaian dari segi cita rasa, kekhasan, hingga penyajian, paguyuban Koperasi Glagah menjadi pemenang juara 1, disusul paguyuban Koperasi Lamongan juara 2, dan paguyuban Koperasi Lamongan Sukorame juara 3.

Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama Dinkop Lamongan berikan sertifikat halal gratis bagi pelaku UMKM, sertifikat NIB gratis, sertifikat ham atas tanah (SHAT) gratis, serta berbagai penghargaan untuk insan koperasi yang terus memperjuangkan kesejahteraan anggota. (Th)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *