Sumber Air Tamansari,Tema Busana Antar Kecamatan Kraksaan Raih 10 Terbaik

Probolinggo | antarwaktu.com – Pemerintah Kecamatan Kraksaan meraih prestasi gemilang dalam lomba peragaan busana yang diselenggarakan oleh Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Probolinggo. Lomba yang diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 ini menampilkan 61 peserta, termasuk anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dengan semua peserta mengenakan batik lokal Kabupaten Probolinggo.

Puja Kurniawan, yang mewakili Pemerintah Kecamatan Kraksaan, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuksesan acara ini. “Alhamdulillah, pelaksanaan lomba fashion show yang diadakan oleh Dekranasda Kabupaten Probolinggo berjalan lancar dan sukses.

Dari 61 penampilan yang ada, termasuk dari Forkopimda, semuanya tampil sangat bagus, dan yang paling penting adalah semua peserta menggunakan batik lokal Kabupaten Probolinggo,” ujar Puja.

Dalam ajang ini, Kecamatan Kraksaan berhasil menjadi salah satu yang terbaik dari sepuluh peserta yang diumumkan sebagai pemenang. Prestasi ini, menurut Puja, tidak lepas dari dukungan masyarakat dan rekan-rekan di Kecamatan Kraksaan.

“Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan teman-teman di Kecamatan dan seluruh masyarakat Kraksaan, kami berhasil menjadi salah satu yang terbaik. Ini tentunya menjadi semangat bagi kami untuk terus membangkitkan dan mempromosikan batik lokal yang ada di Kabupaten Probolinggo,” tambahnya.

Puja juga berharap agar ke depannya kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan semakin sukses. “Mudah-mudahan tahun depan acara ini lebih semarak lagi, dengan lebih banyak peserta yang ikut berpartisipasi. Kami di Kecamatan Kraksaan akan berusaha mempertahankan prestasi sebagai yang terbaik dari yang terbaik,” ujarnya optimis.

Terkait dengan pengrajin batik di Kecamatan Kraksaan, Puja menjelaskan bahwa wilayah ini memiliki pengrajin batik yang dikenal dengan nama Batik Ronggo Mukti. Pada kesempatan kali ini, Kecamatan Kraksaan mengusung tema “Sumber Air Taman Sari” dalam lomba fashion show, sebuah tema yang diangkat saat Puja masih bertugas di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).

“Tema ini mengkombinasikan unsur sejarah Kerajaan Majapahit dengan perjuangan Pangeran dan Permaisurinya dalam mempertahankan tanah Kraksaan,” jelas Puja.

Selain fokus pada batik, Kecamatan Kraksaan juga akan mengangkat budaya lokal lainnya dalam acara pawai dan karnaval yang akan digelar pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

“Budaya lokal Kraksaan akan menjadi sorotan pada pelaksanaan pawai dan karnaval mendatang, di mana kami akan menampilkan berbagai kekayaan budaya yang ada di kecamatan ini,” tutup Puja. (SC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *