Tegal | antarwaktu.com – Rektor UNIVERSITAS BHAMADA Dr. H. Maufur, M. Pd., menyampaikan kepada awak media antarwaktu.com. kami telah mengantarkan ribuan mahasiswa dan para alumni untuk meraih cita-cita menuju kesuksesan dan menjadi professional di bidang masing-masing.
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tanggungjawab seluruh bangsa Indonesia, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Sejalan dengan pembangunan nasional dalam bidang pendidikan dan cita-cita para pendiri UNIVERSITAS BHAMADA.
Dalam sambutannya, DEKAN UNIVERSITAS BHAMADA (FIKES) Rosmalia S.T., M.Kes. mengatakan, pelatihan BTCLS ini berkerja sama dengan GADAR MEDIK INDONESIA. Merupakan pelatihan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa prodi Pendidikan Profesi Ners sebelum praktik di lapangan.
“Pelatihan ini bertujuan untuk melatih para tenaga kesehatan mengenai situasi kegawatdaruratan, yang diharapkan mampu memberikan pertolongan pertama dengan baik dan sesuai standar pada pasien kegawatdaruratan,” ujarnya pada pembukaan kegiatan secara offline, Rabu (11/09/24).
Ketua Panitia kegiatan, Deni Irawan M.Kep. Nes., juga ikut menambahkan, kegiatan ini diawali dengan pre test dan dilanjutkan dengan pemaparan beberapa materi diantaranya legal etik gawat darurat, teknik resusitasi jantung paru, ekg dasar, kegawatan kardiovaskuer, teknik evakuasi dan stabilisasi, dan lain-lain.
Perawat merupakan salah satu profesi yang dituntut untuk terus belajar sepanjang hayat sebagai jaminan penguasaan kompetensi dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
Tidak hanya wajib lulus dari perguruan tinggi, Perawat berkewajiban untuk mengikuti Pendidikan Berkelanjutan (PKB) bahkan tuntutan ini terintegrasi dalam sistem perpanjangan registrasi profesi berkala. Salah satu bentuk kegiatan PKB dilakukan perawat dengan mengikuti kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop dan pelatihan.
Kompetensi penanganan kegawatdaruratan yang secara umum diperlukan dimanapun dan pada setting apapun perawat itu bekerja, mengingat kondisi kegawatdaruratan dapat terjadi pada siapapun, kapanpun dan dimanapun. Peningkatan kompetensi penanganan kegawatdaruratan bagi perawat.
Penanganan yang cepat dan tepat dari mulai pre-hospital hingga intra-hopital oleh perawat sangat penting untuk mencegah kecacatan dan kematian. Oleh karena itu perawat dituntut untuk memiliki kompentasi dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler. Salah satu upaya dalam peningkatan kompetensi tersebut.
BTCLS merupakan salah satu pelatihan dasar bagi mahasiswa dan perawat pemula dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiaovaskuler.
Penananganan masalah tersebut ditunjukan untuk melakukan pengkajian awal dan memberikan penanganan kegawatdaruratan dasar sehingga dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan.
Dengan adanya peningkatan kebutuhan kompetensi yang dimiliki oleh perawat dalam menangani kegawatdaruratan khususnya akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler sehingga penyelenggaraan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) dimanapun dan oleh siapapun sesuai standar nasional dan mengacu pada standar internasional. (Sugiarto tgl)