Gudang Mebel Milik Warga Desa Gendongkulon Babat Ludes Di Lalap Sijago Merah

Lamongan | antarwKtu.com- Gudang Mebel Milik Supriono Warga desa Gendongkulon RT 003 RW 001 Kecamatan Babat Di Lalap Sijago Merah

Gudang Mebeler dan isinya Ludes dilalap api diduga dari korsleting listrik ditempat usaha korban dan kerugian ditaksir sekitar 800 Juta.Kamis (10-10-2024 ) Malam

Siswanto (53) saksi pertama insiden kejadian kebakaran saat itu mereka sedang duduk-duduk diteras warung Egik yang berada di seberang jalan depan rumah meubel milik korban

Pertama terlihat api dari bagian tengah samping kanan gudang mebel ,”Kata saksi Siswanto.

Melihat munculnya api saksi bergegas memberi tahu warga sekitar dan mencoba menghubungi korban yang sedang ada di Bojonegoro melalui sambungan ponselnya.

Mendapati mulai munculnya api, saksi bergegas memberi tahu warga sekitar dan mencoba menghubungi korban yang sedang ada di Bojonegoro melalui sambungan ponsel.

Sementara warga lainnya yang ada di sekitar TKP mencoba memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.

Namun upaya warga tak berhasil dan api tidak kunjung padam,warga berusaha menghubungi petugas Damkar dan Polsek Babat.

Beberapa saat kemudian petugas Damkar tiba dilokasi dan langsung melakukan pemadaman.

Saat itu hembusan angin yang begitu kencang dan membuat petugas agak kesulitan ,Namun upaya petugas Damkar berhasil memadamkan api dan tak sampai menjalar ke rumah warga lainya

Sementara gudang mebel berikut isinya yang ludes terbakar terdata diantaranya, bangunan gudang ukuran 6 X 12 meter, gudang ukuran 5,5 X 12 meter dan bangunn ukuran 5 X 10 meter.

“Ketiga rumah mebel itu semuanya hangus terbakar,” kata Kapolsek Babat, Kompol Sampun.

Dari semua isi dalam gudang mebel itu hanya ada 7 kursi dan 1 meja kecil yang bisa diselamatan.

Sedang isi dalam bangunan yang ludes terbakar adalah semua alat pertukangan, 16 meja untuk balai desa, 10 set meja siap jual, 4 set meja kursi, 2 almari, 1 set tempat tidur dan balok-balok kayu senilai Rp 300 juta.

Insiden kebakaran ini menurut Sampun, diduga dipicu dari korsleting arus listrik yang ada di gudang.

“Kerugian diperkirakan mencapai Rp 800 juta,” kata Sampun.

Sampun mengimbau, warga harus waspada dimusim kemarau yang hingga kini masih berlangsung ™

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *