Kaget Dengar Rekam Jejak Istri Chandra Rahmansyah Bela Alexis, Pdt GPM : Keimanan Landasan Utama Pilih Pemimpin

Kota Depok | anyarwaktu.com – Pelaksanaan Pilkada pada 27 November Tahun 2024, ini sudah terasa genderangnya ditabuh oleh masyarakat Depok. Demi untuk merebut suara dari masyarakat, maka saling menebar janji dan membangun citra dirinya masing-masing.

Sebelum menetapkan pilihannya, masyarakat perlu bijak dalam menilainya, jangan hanya melihat apa yang tampak di luar, tetapi dalami juga kinerja serta karakter serta rekam jejaknya yang melekat pada paslon yang akan menjadi pemimpin kota Depok ini.

Sementara rekam jejak istri Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02 Chandra Rahmansyah, Lina Novita kembali mencuri perhatian. Kali ini datang dari seorang pemuka agama Kristen, Pendeta Gereja Protestan Maluku (GPM) Marvietha. C. Soplely.

“Artinya, perlunya masyarakat Kota Depok untuk mengetahui latar belakang maupun rekam jejaknya calon pemimpin daerah. Jadi, tentunya selain melihat program yang dikampanyekan, kita juga harus melihat rekam jejak dan latar belakang para calon kepala daerah kan, tentu kita tidak mau dipimpin oleh orang yang tidak baik,” imbuh Pdt Marvietha kepada pewarta, Rabu (30/10/2024).

Menurutnya, bahwa finansial para calon pemimpin harus menjadi patokan agar ketika menjadi kepala daerah tidak melakukan penyimpangan, apalagi sampai melakukan korupsi.

” Bahkan, dengan keimanannya menjadi landasan utama dalam melihat calon pemimpin daerah. “Dalam agama apapun semua menghendaki kebaikan,” tutur Marvietha.

Marvietha juga terkejut mengetahui istri dari Candra Rahmansyah adalah seorang Legal and Coorporate Affaie Alexis Hotel, sebuah hotel di Jakarta yang ditutup Gubernur setempat atas dugaan praktik prostitusi.

“Namun jika itu benar dia Legal and Coorporate di Hotel Alexis, berarti tidak memiliki etika moralitas, dimana kita masyarakat Indonesia mengecam praktik kotor seperti itu. Apalagi secara imannya, tentu dipertanyakan bukan?,” ketus Marvietha.

Marvietha mengakui dirinya bukanlah hakim yang bisa menentukan benar atau salahnya seseorang. Namun, dalam Rohani Kristen, itu sangat tidak dibenarkan.

“Kalau sudah tau tapi tetap dikerjakan itu dosa besar, apalagi dikerjakan dalam kurun waktu yang lama. Dalam bahasa yang biasanya itu adalah bersekongkol dengan setan jika melakukan atau mendukung atau membenarkan praktik-praktik prostitusi,” pungkasnya.

Disebutkannya, bahwa pada intinya, bersekongkol dengan dosa adalah dosa besar. Jika ada yang membenarkan yang salah atau mencari dalih pembenaran, nantinya pasti tidak akan baik.

“Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat Kota Depok untuk lebih selektif dalam memilih pemimpin. Lihat rekam jejak calon dan lingkungan terdekat atau dengan kata lain keluarganya.

“Pilih yang paling baik, yang paling sedikit kesalahannya, yang rekam jejaknya tidak punya masalah moral atau lainnya. Kalau jelas sudah mengetahui latar belakang calon dan keluarganya, silahkan ambil sikap, saya rasa paslon nomor urut 1 lebih baik dari segala aspek,” tegas Marvietha.

Sebagai informasi, Lina Novita sempat membantah dirinya adalah seorang Legal and Coorporate Affair Alexis Hotel. Dia mengaku hanya sebagai kuasa hukum yang bekerja secara profesional.

Namun dari hasil penelusuran dengan data lengkap, Lina Novita benar merupakan Legal and Coorporate Affaier Alexis Hotel. Beberapa sumber bahkan mengaku sempat bertemu Lina Novita sebagai Legal and Coorporate dari Alexis Hotel.

MAUL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *