Garut | antarwaktu.com – Kepala Desa Cisewu Kecamatan Cisewu Garut Jawa Barat Cecep Supriadi diminta segera mundur alias meletakkan jabatannya sebagai Kepala Desa.
Permintaan mundur sebagai kades Cisewu disampaikan oleh hampir seluruh elemen masyarakat desa Cisewu saat musyawarah desa yang di pasikitasi BPD setempat, Rabu (23/10/2024).
Dari hasil musyawarah tersebut terungkap bahwa Kades Cecep dianggap telah menguasai dan belum merealisasikan dana desa (DD) tahap dua dan alokasi dana desa (ADD) bulan bulan September-Oktober 2024 sesuai peruntukkannya senilai Rp415 juta.
Dari berbagai informasi yang berhasil dihimpun akibat dugaan penyimpangan yang dilakukan Kades Cecep, pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut Akui sudah mengetahui masalah di Desa Cisewu. “Besok kita akan panggil Kades Cecep Supriadi,” seperti dikutip dari salah satu Media online, Rabu (23/10/2024).
Bahkan kasus terakhir, Cecep Supriadi juga mencairkan dana bantuan dari Pemprov Jabar berupa Insfrastruktur Pedesaan (IP) sebesar Rp130 juta ditambah ADD Rp16 juta tanpa melibatkan bendahara dan sekdes, serta belum merealisasikan sesuai peruntukannya.
Informasi lain juga menyebutkan bahwa Kades Cecep Supriadi juga dianggap melanggar norma dan etika sebagai pejabat publik, karena telah menjatuhkan talak kepada istrinya dengan cara tidak ma’ruf (baik), yaitu melalui perantara orang lain. ” Dia sudah tidak layak pimpin desa lagi, maka itu kami menuntut agar Cecep mundur, kemudian proses hukum harus berjalan,” ungkap seorang tokoh masyarakat Cisewu.
Gelagat kurang baik juga di perlihatkan Kades Cecep tahun lalu saat anggaran untuk kebutuhan keluarga miskin di pinjamkan kepada orang lain, kesabaran masyarakat Cisewu kini sampai pada puncaknya dan meminta agar Kades Cecep mundur dari jabatannya.
Dihubungi terpisah Camat Cisewu Hery membenarkan soal masalah Kades Cecep. Kemarahan warga dengan cara menyegel kantor desa dan memasang spanduk hingga melakukan aksi demo merupakan puncak kesabaran dan kemarahan warga akibat Kades Cecep selalu mengulang kesalahan,” katanya.
Hingga berita ini disusun Kades Cecep dihubungi melalui telepon selulernya tidak aktif. ” Kades Cecep sudah menghilang, dirumahnya sudah tidak terlihat. Istrinya saja sudah dicerai,” pungkas warga tetangga Kades Cecep di dekat rumahnya. (Asbuy)