Lamongan | antarwaktu.com – Dalam rangka memperingati hari santri Nasional 2024 Pemerintah Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah menggelar upacara hari santri yang di laksanakan di halaman Masjid.
Hadiri dalam kegiatan upacara hari santri Nasional, Tokoh agama para ulama Kepala desa Zuli Kaamawanto Sip.Mip bersama Perangkat desa,Siswa -siswi dan tokoh Masyarakat desa.
Kepala desa Pucangro Kecamatan Klitengah Zuli Kasmawanto Sip.Mip menyampaikan Hari santri ini merupakan hari rayanya para santri, tapi tidak berarti menutup pintu bagi pihak-pihak lain yang non santri untuk ikut merayakanya, sebab keberadaan santri sendiri di negeri ini bukanlah kelompok eklusif yng terpisah dari kelompok-kelompok lain sesama warga “,Tutur Kades Zuli.
Dikatakan Zuli Sip M.ip Semangat kesatuan dan persaudaraan kaum santri sebagai sesama warga negara itu di antaranya tecermin dari trilogi ukhuwah yang dipegang mereka, bahwa santri selain diajarkan untuk membangun persaudaraan antarsesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah), juga diajarkan membangun tali persaudaraan dengan sesama anak bangsa (ukhuwah wathaniyah), dan antarsesama umat manusia (ukhuwah basyariyyah)
Dengan semangat persaudaraan universal inilah, perjuangan kaum santri bukan untuk kaum santri sendiri, melainkan bagi seluruh warga negara, bahkan untuk semua umat manusia.”,Terang Zuli Yang Juga Ketua AKD Selasa (22-10-2024)
Sebagai komunitas yang mempunyai ajaran trilogi ukhuwah tersebut, kaum santri juga tak pernah absen dalam setiap perjuangan nasional. Bisa dipastikan, di setiap peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah kebangsaan, santri senantiasa hadir mewarnai sejak prakemerdekaan hingga sekarang.
Lebih lanjut Zuli Sip Mip yang juga Dosen di salah satu UNIVERSITAS di Lamongan menjelaskan menyambung juang bukan hanya berarti mengenang tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi zaman modern ,jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata ,maka Santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena.
Kegiatan upacara ini di lanjut ziarah ke makam ulama desa yang menjadi tonggak sejarah desa Pucangro( ther)