Kota Depok | antarwaktu.com – Pelaksanaan Pilkada pada 27 November Tahun 2024, ini tinggal menghitung hari, sudah terasa semakin panas khususnya di masyarakat Depok. Demi untuk merebut suara dari masyarakat, maka saling mensosialisasikan program dan misi-misi nya, guna membangun citra dirinya masing-masing.
Namun, saat demokrasi khususnya di Kota Depok, dikotori oleh oknum premanisme yang melakukan persekusi terhadap kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat melakukan sosialisasi di wilayah Kecamatan Tapos.
Oknum preman yang mengaku namanya Oci itu terlihat dalam video sedang mencaci maki kader PKS yang tengah melakukan kampanye pemenangan paslon Imam Budi Hartono – Ririn Farabi Arafiq.
Lelaki tersebut terlihat dalam dua video yang beredar mencaci maki dua grup kader perempuan PKS dengan ujaran bernada kebencian dan melakukan kekerasan terhadap perempuan.
Diketahui, dalam video juga disebutkan Oci merupakan warga RT 06 RW 22 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos Kota Depok.
Oci juga mencaci maki kader PKS yang tengah melakukan kampanye secara door to door atau dari pintu ke pintu dengan menjelek-jelekkan nama PKS dan aspirasinya.
“Disini ga ada aspirasi PKS, disini adanya aspirasi PAN,” ucap pria diduga preman itu dalam video yang beredar.
Terkait dengan itu, anggota DPRD Kota Depok Dapil Cilodong-Tapos yang juga kader PKS, Ade Firmansyah mengaku murka. Namun, dirinya meminta semua agar tetap menahan diri.
Ia mengajak seluruh pendukung IBH-Ririn agar tetap tenang dan jangan terpancing emosi. Adef sapaan akrabnya tetap mengajak agar seluruh pendukung paslon nomor urut 1 mengedepankan politik santun.
“Jadi, lanjutkan terus kampanye dengan sosialisikan program IBH-Ririn dengan santun, jangan terbawa emosi. Kita percayakan aparat hukum yang menangani masalah tersebut,” ujar Ade Firmansyah kepada wartawan, Sabtu (9/11/2024).
Menurutnya, bahwa apa yang terjadi merupakan sinyal kemenangan pasangan IBH-Ririn pada pesta demokrasi Kota Depok yang direncanakan berlangsung pada 27 November mendatang.
“Jadi, kita kembali berfikir positif lebih baik, saya rasa ini sinyal kemenangan paslon nomor urut 1 pak Imam Budi Hartono dan ibu Ririn Farabi,” tutur Adef sapaan akrabnya.
Sementara itu Cahyo Putranto Budiman, selaku Ketua LSM Gelombang mengungkapkan, bahwa apa yang dilakukan oknum preman tersebut telah mencoreng Demokrasi di Kota Depok.
“Jadi, dengan aksi premanisme, bahkan membawa-bawa nama penguasa wilayah, itu dianggapnya merupakan cara-cara kuno yang meski harus dihilangkang,” ujar Cahyo.
Cahyo juga berharap agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok tidak tinggal diam dan harus segera mengambil tindakan tegas.
“Hal itu, dari mana orang itu tau pasti kalau di wilayah itu wilayah PAN dan Paslon 02? Apa warga disitu pasti nyoblos 02 semua? Terus partai lain atau paslon 01 gak boleh gerak kampanye door to door di wilayah tersebut,” pungkasnya.
MAUL