Kota Depok | antarwaktu.com – Kembali dinilai halusinasi semata, saat kampanye dengan program unggulannya pasangan Calon Wali dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut dua, Supian Suri (SS) – Chandra Rahmansyah, tentang kuliah gratis bagi setiap warga Depok.
“Karena, program kuliah gratis yang dimaksudkan Paslon SS-Chandra dinilai masih sekedar wacana, tanpa perencanaan yang matang bagaimana cara merealisasikannya. Jadi, ini kuliah gratis atau setiap anak dari di Kota Depok kuliah gratis maksudnya bagaimana?,” ketus Sekretaris DPD Partai Golkar Depok, Dindin Safrudin kepada pewarta, Rabu (13/11/2024).
Ia juga menyindir paslon SS-Chandra bagaimana dan dengan cara apa bisa membuat setiap anak di Kota Depok bisa kuliah secara gratis.
“Jadi, kalau menggunakan APBD Depok, itu tidak mungkin karena beban APBD terlalu berat, tidak akan sanggup. Jika bekerjasama dengan universitas, universitas mana yang bisa gratis?,” ucap Dindin.
Ia juga mengingatkan agar SS-Chandra tidak melakukan kampanye dengan cara berjanji yang berlebihan kepada masyarakat, untuk pembodohan.
“Jadi, program kuliah gratis atau sarjana bagi setiap anak di Depok, itu merupakan program halusinasi. Itu sangat tidak masuk akal, warga Depok pasti sudah paham,” imbuh Dindin.
Dindin juga menyinggung tentang program layanan kesehatan gratis, dimana sebelumnya SS mengatakan pelayanan kesehatan di Kota Depok masih berbayar.
“Jelas ini sangat lucu, karena saat SS menjabat sebagai Sekda berarti pelayanan kesehatan tetap berbayar, nah sekarang SS sendiri yang menyinggung program kegagalan SS sendiri,” tukasnya.
Dindin menambahkan, bahwa sekarang saat kampanye, SS mau membuat janji lagi dengan menyebut akan membuat pelayanan kesehatan gratis.
“Justru nyatanya, di Depok sudah UHC, kerja dan terbukti pak Idris-Imam, waktunya dilanjutkan oleh pak Ir. Imam Budi Hartono dan dr. Ririn,” tandas Politisi Partai Golkar Kota Depok itu.
MAUL