“Pilkada 2024 Alexis Viral di Depok” Ketua Forpendik Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Jelas Rekam Jejaknya

Kota Depok | antarwaktu.com – Pelaksanaan Pilkada pada 27 November Tahun 2024, tinggal menghitung hari. Demi untuk merebut suara dari masyarakat, maka saling menebar janji dan membangun citra dirinya masing-masing.

“Jadi, sebelum menetapkan pilihannya, masyarakat perlu bijak dalam menilainya, jangan hanya melihat apa yang tampak di luar, tetapi dalami juga kinerja serta karakter serta rekam jejaknya yang melekat pada paslon yang akan menjadi pemimpin khususnya dikota Depok ini,” ujar Ketua Forum Pendidikan Kota Depok, Mulyadi Pranowo kepada pewarta Minggu (17/11/2024).

Ditanya terkait dengan rekam jejak istri
Calon Wakil Walikota Depok nomor urut 02 Chandra Rahmansyah yaitu Lina Novita yang pernah membela Alexis Hotel ketika menjabat Public Relationship Hotel Alexis. Karena, hal itu sudah menjadi rahasia umum kalau Alexis Hotel ditutup Gubernur Jakarta terkait praktik prostitusi.

Ia menyebutkan, bahwa itu perlunya masyarakat Kota Depok untuk mengetahui latar belakang maupun rekam jejaknya calon pemimpin daerah. “Jadi, tentunya selain melihat program yang dikampanyekan, kita juga harus melihat rekam jejak dan latar belakang para calon kepala daerah kan, tentu kita tidak mau dipimpin oleh orang yang tidak baik,” ketus Mulyadi.

Dijelaskannya, bahwa pekerjaan yang baik itu adalah pekerjaan yang halal, bukan bekerja yang secara langsung atau tidak langsung malah membela praktik prostitusi yang sudah terbukti gamblang menjadi musuh masyarakat Indonesia.

“Nah kalau kita bekerja ditempat yang tanda kutip ya di nilai masyarakat tidak bagus, yaa jangan kerja disitu. Lebih baik kita cari kerja yang menghasilkan pendapatan yang lebih baik dan halal. Saya rasa itu penting ya,” jelas Muyadi.

Ia berharap masyarakat serius dalam menentukan Pasangan Calon Walikota Depok dan Calon Waki Walikota Depok di Pilkada Serentak 2024. Masyarakat jangan mencoba-coba dalam menentukan pilihan di pesta demokrasi dalam lima tahun ini.

“Jadi, pilihlah calon pemimpin yang terbaik. Paling sederhana saja, masyarakat Depok harus melihat latar belakang keluarga dari calon kepala daerah tersebut,” imbuhnya.

Menurutnya, bahwa latar belakang semua calon itu penting, baik latar belakang anak, istri maupun keluarganya, karena kita akan melihat tokoh pemimpin kita salah satunya dari keluarganya. Banyak tokoh hebat tentu keluarga sangat mendukung dan juga istrinya mendukung. “Maka saya menganggap latar belakang keluarga itu sangat penting untuk masyarakat Depok ketahui,” tutur Mulyadi.

Ia juga menyebutkan, bahwa membela pekerjaan yang sudah jelas dilarang dalam Undang Undang Dasar itu adalah tindakan salah. Tempat-tempat yang seharusnya tidak ada, misalkan tempat mesum karena kemudian dalam peraturan perundangan tidak diperbolehkan namun malah membela itu salah. ” Namun, kalau membela itu yang benar dan aturannya ada dalam peraturan perundangan, kalau itu kita bela ya tidak salah. Kalau tetap membela yang salah itu masyarakat sudah tidak suka, aturan tidak, ya jangan dibela,” ucap Mulyadi.

Dipaparkannya, bahwa Kota Depok ini dijuluki kota yang religius. Jadi, masyarakat Depok sangat taat dan dekat dengan Tuhan. Hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama sebaiknya jangan dilakukan.

“Depok kalau bisa harus bersih dari hal yang melanggar ajaran agama, apalagi anak didik kita jangan sampai terjerumus ke arah yang tidak baik. Anak-anak didik kita harus diberikan pendidikan yang bagus dan baik. Apalagi sekarang pemerintah konsen membangun generasi penerus yang baik, kita bangun lagi ke anak-anak kita budaya sopan santun dan ramah tamah,” papar Mulyadi.

Ia mengingatkan, masyarakat Depok bisa memilih pemimpin terbaik dengan melihat sejumlah faktor, seperti rekam jejak, program yang realistis yang ditawarkan ke masyarakat, hingga pengalamannya.

Seperti contoh, ada calon yang banyak teori-teori, sedangkan dia sendiri belum melaksanakan. Untuk mengucapkan teori kan lebih mudah tapi kalau bicara eksekusi itu tidak mudah. Ada juga seorang birokrat yang mencalonkan maju di Pilkada, seolah-olah semuanya bisa dilakukan. “Namun, secara teori memang kemungkinan bisa dilakukan tapi belum tentu secara eksekusinya. Padahal pemimpin yang baik itu bagaimana ia mengeksekusi,” imbuh Mulyadi.

Mulyadi juga berharap kepada masyarakat Kota Depok untuk cerdas dalam memilih Pasangan Calon Walikota Depok dan Calon Wakil Walikota Depok di Pilkada 2024 ini.

“Artinya, orang cerdas akan memilih calon pemimpin yang cerdas. Itu pesan saya kepada masyarakat Depok,” tandas pria yang juga berprofesi sebagai Dosen itu.

MAUL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *