Kota Depok | antarwaktu.com – Sosial dan Pembangunan Sumber Daya Manusia, itu salah satu tajuk debat Pilkada Depok 2024, ke-2, mempertemukan antara paslon nomor urut 01 Imam Budi Hartono- dr Ririn Farabi Arafiq (Imam-Ririn) dan paslon nomor urut 02 Supian Suri – Chandra Rahmansyah (Supian-Chandra), berlangsung Kamis (14/11/2024), pada pukul 20.00-22.00 WIB, di Studio iNews Tower, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Saat debat itu berlangsung, Calon Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, nomor urut 02, sempat meyatakan Depok tanpa Klub Sepakbola Kebanggan. Pernyataan Chandra tersebut langsung di respon keras Manager Persikad 1999, Cahyo Putranto Budiman, bahwa statemen Chandra Rahmansyah yang dinilai asal-asalan.
“Jadi, Chandra Rahmansyah itu, sudah ilang ingatan tidak paham adanya klub sepakbola di Depok. Sayalah selaku
Manager Persikad 1999, klub sepakbola yang jadi kebanggaan warga Depok.
“Chandra omong asal jeplak, enak bener bilang Depok ga punya klub kebanggaan. Dia udah berbuat apa untuk klub bola di Depok?,” tukas Cahyo.
Cahyo lantas menyinggung seberapa besar pengetahuan Chandra Rahmansyah tentang peraturan dalam sepakbola yang ada di Indonesia dibawah naungan PSSI.
“Bahkan, Chandra juga kurang paham kalau klub sepakbola tidak diperkenankan menggunakan APBD. Kemudian, Chandra juga pasti tidak paham cara menghasilkan klub yang bagus salah satunya adalah dengan adanya stadion yang layak, sehingga mampu menarik investor masuk,” pungkas Cahyo.
Cahyo juga menyinggung peran Supian Suri selama menjadi Sekretaris Daerah dan Pembina Askot PSSI Kota Depok. “Artinya, kalau memang peduli sepakbola di Depok, saat jadi Sekda harusnya bisa bangun stadion bertaraf nasional. Jangan saat maju Pilkada, baru janji-janji,” tutur Cahyo.
Cahyo juga membandingkan keberadaan stadion di beberapa daerah yang berhasil mendatangkan para investor, sebagaimana Bogor punya Stadion Pakansari dan Bekasi dengan Stadion Patriot nya. Jadi, agar memahaminya paslon nomor urut dua, Supian Suri – Chandra Rahmansyah bahwa di Kota Depok terdapat beberapa klub kebanggaan.
“Nih saya kasih tau biar ga asal ngomong yaa. Depok punya banyak klub sepakbola kebanggaan, ada Dejan Fc (skrg main di Liga 2), ada Persipu dan Depok city (skrg main di liga 3), ada Persikad 1999 dan Depok United (skrg main di Liga 3 seri 2). Semua klub itu kebanggaan buat pendukungnya, itu warga Depok!,” Jelas Cahyo.
Cahyo menambahkan, bahwa semua klub itu kebanggaan buat masing2 pendukungnya. Di Depok dengan banyak klub yang berkiprah di liga, gak bisa digiring hanya kepada 1 klub untuk jadi kebanggaan.
“Jadi, seperti dikota Manchester saja ada 2 klub kebanggaan, ada City dan United. Masing-masing jadi klub kebanggaan. Jangan karena mau menarik simpati dan suara menjelang Pilkada, lalu SS-Chandra pakai cara Lips Service. Atau mungkin karena ketua Tim pemenangannnya tidak bangga dengan prestasi Timnas, mereka jadi ikut-ikutan?,” tandasnya.
MAUL